Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Menlu Wang Yi: Kerja Sama Tiongkok dan AS Suatu Keharusan

Foto : ANDY WONG/AFP

Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada Jumat (5/1), mengatakan tugas paling mendesak bagi hubungan Tiongkok-Amerika Serikat (AS) adalah membangun pemahaman yang benar dan kerja sama antara kedua belah pihak bukan lagi sebuah pilihan, tetapi suatu keharusan bagi dunia.

"Kerja sama adalah pilihan paling tepat bagi Tiongkok dan Amerika Serikat untuk rukun," kata Wang dalam pidato utama di sebuah acara untuk memperingati 45 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan AS.

"Dapat dikatakan bahwa kerja sama Tiongkok-AS bukan lagi menjadi pilihan bagi kedua negara bahkan dunia, melainkan suatu keharusan yang harus disikapi secara serius," ujarnya.

Dikutip dari The Straits Times, hubungan antara AS dan Tiongkok tegang karena berbagai masalah, termasuk keamanan nasional, konflik global, pembatasan perdagangan, perubahan iklim, dan Taiwan.

Keretakan diplomatik semakin dalam pada tahun 2023 ketika keduanya saling menuduh menerbangkan balon di ketinggian di wilayah udara masing-masing.

Seminggu terakhir ini, kedua negara adidaya tersebut mengadakan latihan militer yang saling bersaing di Laut Tiongkok Selatan ketika perselisihan semakin meningkat di wilayah tersebut mengenai wilayah yang disengketakan.

Wang mengatakan Tiongkok berharap AS akan melonggarkan pola pikirnya dan dalam sikap kesetaraan dan inklusif menghormati pilihan yang dibuat oleh rakyat Tiongkok dan jalur pembangunan Tiongkok, termasuk ketika mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya.

"Kami bersedia berkomitmen untuk membangun hubungan Tiongkok- AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan atas dasar saling menghormati," ujarnya.

Perdamaian Dunia

Wang mengatakan pembangunan dan revitalisasi Tiongkok mempunyai momentum endogen yang kuat, yang menurutnya berarti Tiongkok akan memikul tanggung jawab yang lebih besar bagi perdamaian dan pembangunan dunia.

"Kami tidak punya niat untuk menggantikan siapa pun, mengesampingkan siapa pun, dan tidak ada niat mencari hegemoni," tambahnya.

AS dan sekutu-sekutunya sering mengatakan mereka khawatir dengan meningkatnya keselarasan antara Tiongkok dan Russia.

Diplomat utama Tiongkok melakukan perjalanan ke AS baru-baru ini ketika kedua negara berupaya mengatasi perbedaan mereka untuk menghindari konflik.

Wang mengatakan meskipun kedua negara dibangun dengan latar belakang yang berbeda, perbedaan tersebut tidak boleh mengarah pada konfrontasi dan sanksi besar tidak boleh digunakan di setiap kesempatan untuk menjalankan kekuasaan atau hegemoni.

"Kita harus menekankan hidup berdampingan secara damai, dan yang paling penting adalah mengelola perbedaan secara efektif," jelas Wang.

Para pengamat khawatir gejolak baru dapat mengguncang hubungan kedua negara ketika tahun baru dimulai.

Sementara itu, Wakil Kepala Misi AS untuk Kedutaan Besar AS di Beijing, David Meale, yang menghadiri acara tersebut bersama Wang, mengatakan bahwa saat kita menatap tahun 2024, rekan-rekan saya di kedutaan AS dan di empat konsulat jenderal kami menantikan bekerja dengan rekan-rekan kami untuk terus mengelola hubungan bilateral kami secara bertanggung jawab.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top