Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Teritorial

Menlu Taiwan: Tiongkok Sedang Siapkan Serangan

Foto : Sam Yeh / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan bahwa Tiongkok tampaknya sedang mempersiapkan serangan militer akhir terhadap Taiwan.

"Mereka telah melakukan kampanye disinformasi, perang hibrida dan baru-baru ini meningkatkan aktivitas agresif mereka terhadap Taipei untuk menghancurkan kepercayaan warga Taiwan terhadap pemerintah mereka. Semua ini tampaknya adalah persiapan bagi serangan militer akhir mereka terhadap Taiwan," kata Joseph Wu dalam sebuah sesi wawancara dengan saluran berita Inggris, Sky News, Kamis (29/4).

Dalam sesi wawancara itu, Menlu Wu menambahkan bahwa Taiwan akan membela diri hingga akhir jika serangan dari Tiongkok benar-benar terjadi.

Beberapa pekan terakhir, pesawat militer Tiongkok hampir setiap hari masuk ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan dan pada April tercatat rekor penerbangan penerobosan terbanyak.

Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah teritorialnya dan Beijing telah bertekad untuk menguasainya secara damai atau dengan paksaan.

Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri Taiwan, dalam sesi wawancara dengan Sky News itu Menlu Wu membahas sejumlah masalah termasuk tanggapan Taiwan terhadap ancaman militer Tiongkok, hubungan Taiwan-Inggris, serta hubungan lintas selat.

Wu mengatakan, cara hidup yang bebas dan demokratis dipilih oleh 23,5 juta orang Taiwan dan mereka akan terus mempertahankan tanah air mereka dan sistem demokrasi yang diraih dengan susah payah.

Mercusuar Demokrasi

Mengenai hubungan lintas selat, Menlu Wu menunjukkan bahwa Tiongkok terus berbohong tentang klaimnya atas Taiwan. Kenyataannya, kata Wu, Partai Komunis Tiongkok (PKT) belum pernah memerintah Taiwan untuk satu hari pun.

"Ini adalah fakta, dan ini adalah status quo," kata Menlu Wu. "Kebijakan Taiwan dalam mempertahankan status quo terkendali, praktis, bertanggung jawab, dan telah menerima penegasan internasional yang kuat," imbuh dia.

Dalam sesi wawancara, Menlu Wu juga mengatakan bahwa sebagai mercusuar demokrasi, Taiwan menarik banyak orang yang mendambakan sistem yang bebas dan demokratis dan ini mengancam kelangsungan hidup PKT yang mendukung model pemerintahan otoriter.

Oleh karena itu, PKT terus mengintimidasi Taiwan dengan propaganda dan ancaman kekerasan. Wu menambahkan bahwa mereka menggunakan apa yang disebut prinsip "Satu Tiongkok" untuk menekan ruang internasional Taiwan. VoA/TaiwanNews/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top