Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 16 Des 2024, 01:10 WIB

Menlu Blinken Ingatkan Proses Transisi di Suriah Harus Dipimpin oleh Rakyat

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.

Foto: ANDREW CABALLERO-REYNOLDS/AFP

WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, pada hari Sabtu (14/12), proses transisi di Suriah harus dipimpin oleh rakyat Suriah sendiri dan hak-hak mereka harus dihormati.

Yordania menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan menteri Arab dan internasional di Kota Aqaba, pada Sabtu, guna membahas situasi di Suriah, di mana oposisi bersenjata menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar Assad, pada pekan lalu.

"Kami sepakat bahwa proses transisi harus dipimpin dan dimiliki oleh Suriah serta menghasilkan pemerintahan yang inklusif dan representatif," kata Blinken.

"Hak-hak semua warga Suriah, termasuk minoritas, harus dihormati. Bantuan kemanusiaan harus dapat menjangkau mereka yang membutuhkan. Lembaga negara harus memberikan layanan penting kepada rakyat Suriah," kata Blinken dalam sebuah konferensi pers di Aqaba.

Seperti dikutip dari Antara, Menteri Luar Negeri AS itu memperingatkan tentang risiko terorisme di negara tersebut, selama pemerintahan sementara belum sepenuhnya mengendalikan seluruh wilayah.

"Ini adalah momen di mana ISIS akan berusaha bangkit kembali, memanfaatkan masa transisi di Suriah," kata Blinken.

Oposisi bersenjata Suriah merebut Ibu Kota Damaskus pada 8 Desember.

Diberi Suaka

Pejabat Russia mengatakan Assad mengundurkan diri sebagai
Presiden setelah melakukan negosiasi dengan para pihak yang terlibat dalam konflik Suriah dan meninggalkan Suriah menuju Russia, di mana dia diberikan suaka.

Mohammed al-Bashir, yang memimpin pemerintahan berbasis di Idlib yang dibentuk oleh Hayat Tahrir al-Sham dan kelompok oposisi lainnya, diangkat sebagai
Perdana Menteri sementara pada 10 Desember.

Sebelumnya, Blinken menyatakan kelompokIslamic State of Iraq and Syiria (ISIS) akan berusaha memanfaatkan perubahan situasi politik di Suriah untuk membangun kembali kemampuannya, tetapi AS berkomitmen untuk tidak membiarkan hal ini terjadi.

"ISIS akan mencoba menggunakan periode ini untuk membangun kembali kemampuannya, untuk menciptakan tempat berlindung yang aman. Seperti yang ditunjukkan oleh serangan presisi kami pada akhir pekan, kami bertekad untuk tidak membiarkan hal itu terjadi," kata Blinken.

Selain itu, AS bakal terus melindungi personelnya dari ancaman apa pun dari pihak mana pun.Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan telah dilakukan lebih dari 75 serangan udara terhadap ISIS di Suriah tengah untuk mencegah kelompok teroris mengambil keuntungan dari ketidakstabilan yang terjadi di negara tersebut.

Perdana Menteri Suriah, Mohammad Ghazi al-Jalali, mengatakan dia dan 18 menteri lainnya telah memutuskan untuk tetap berada di Ibu Kota, dan mempertahankan kontak dengan para pemimpin oposisi.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.