Menkumham Minta Pegawai Bangun Pola Pikir sebagai Pelayan Masyarakat
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly
Pegawai di Kemenkumham diminta untuk mengubah pola pikir sebagai pelayan masyarakat sehingga pelayanan yang diberikan cepat dan berkualitas.
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly meminta pegawai di lingkungan kerja kementeriannya untuk membangun pola pikir (mind set) sebagai pelayan masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
"Diharapkan semua pegawai Kemenkumham dapat mengubah mindset, sehingga lebih cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Yasonna dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (8/6).
Dia menjelaskan terdapat dua strategi yang dijalankan Kemenkumham dalam membangun pola pikir sebagai pelayan masyarakat tersebut.
Strategi pertama adalah pengelolaan kepegawaian berbasis teknologi informasi. Kemenkumham memanfaatkan teknologi informasi, mulai dari rekrutmen, penilaian kinerja, penghitungan tunjangan kinerja, pendidikan dan pelatihan, pengangkatan pangkat dan jabatan, hingga pemberhentian dan pensiun pegawai.
Strategi kedua adalah dengan mengimplementasikan manajemen talenta, yakni penempatan, pembinaan, dan pengembangan karier pegawai sesuai kompetensi tanpa diskriminasi. "Kedua strategi ini agar dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan SDM," tambah Yasonna.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya