![Menkop UKM Sebut Pentingnya Konsolidasi dalam Mengelola Hasil Pertanian untuk Sejahterakan Petani](https://koran-jakarta.com/images/article/menkop-ukm-sebut-pentingnya-konsolidasi-dalam-mengelola-hasil-pertanian-untuk-sejahterakan-petani-240612001304.jpeg)
Menkop UKM Sebut Pentingnya Konsolidasi dalam Mengelola Hasil Pertanian untuk Sejahterakan Petani
![Menkop UKM Sebut Pentingnya Konsolidasi dalam Mengelola Hasil Pertanian untuk Sejahterakan Petani](https://koran-jakarta.com/images/article/menkop-ukm-sebut-pentingnya-konsolidasi-dalam-mengelola-hasil-pertanian-untuk-sejahterakan-petani-240612001304.jpeg)
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (empat kanan), Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki (tengah), Bupati Indramayu Nina Agustina (tiga kiri), Ketua Umum AB2TI Dwi Andreas Santosa (lima kanan), dalam peresmian Rice Mill Plant (RMP) atau pabrik penggilingan padi di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (11/6/2024).
"Bulog hari ini memiliki stok 1,76 juta ton. Apalah ini cukup? Belum. Bulog minimal harus punya 3 juta ton. Maka, kami di Bapanas bersama seluruh pihak mendorong produksi dalam negeri. Adanya RMP AB2TI ini diharapkan membantu stok atau cadangan beras Pemerintah," katanya.
Arief menambahkan, RMP AB2TI menjadi yang pertama bagi petani untuk memiliki kapasitas sebesar 20-40 ton produksi, dan bisa menjadi model untuk daerah lain.
Sehingga, pihaknya sangat mendukung ada penggilingan padi menengah kecil yang berkolaborasi dengan usaha besar, agar produksinya dapat diserap secara optimal.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya