Menko PMK Yakini Indonesia Akan Jadi Negara Kuat jika "Stunting" Teratasi
Menko PMK Muhadjir Effendy
Di sisi lain, kata dia, persoalan stunting juga tidak hanya berkaitan dengan permasalahan kesehatan saja. Namun terdapat faktor lain yang berpengaruh seperti kondisi sosial ekonomi dan perilaku masyarakat.
Dengan demikian, kata dia, upaya penanggulangannya memerlukan peran dan dukungan dari semua sektor.
"Intervensi spesifik dan sensitif harus berjalan beriringan. Data P3KE yang kita miliki dapat dimaksimalkan sehingga intervensi dapat tepat sasaran dan terus berkesinambungan," kata Muhadjir Effendy.
Sementara itu, berdasarkan data SSGI tahun 2022, saat ini angka prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen. Angka tersebut masih harus ditekan hingga mencapai 14 persen hingga akhir 2024 sebagaimana target Presiden Joko Widodo.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya