Menko PMK: Transformasi Kesehatan agar Bonus Demografi Dapat Optimal
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan pernyataan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10).
Menkes, kata Muhadjir, juga telah menyusun transformasi kesehatan secara jangka panjang, yang di antaranya, adalah pencegahan atau penurunan fatalitas penyakit-penyakit tertentu seperti kanker, jantung, stroke dan lainnya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan penguatan upaya pencegahan penyakit perlu untuk menindaklanjuti UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dengan menerbitkan peraturan pemerintah dan usulan program-program yang dapat dijalankan hingga akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2024.
"Terutama, karena kita sudah mau masuk puncak bonus demografi, kalau masyarakat tidak sehat, tidak pintar, kan kita akan kehilangan momentum untuk masuk menuju negara maju, untuk Indonesia Emas yang diinginkan. Jadi, infrastruktur kesehatan ini, di waktu yang tersisa ini harus dipercepat," kata Menkes.
Untuk mengoptimalkan transformasi kesehatan, kata Menkes, pemerintah juga memperkuat kapabilitas Puskesmas, Posyandu, serta layanan kesehatan lain yang sifatnya untuk edukasi dan pencegahan. Melalui penguatan upaya pencegahan tersebut, kata Budi, masyarakat didorong untuk rajin memeriksakan kondisi kesehatannya sebagai langkah awal pencegahan sejumlah penyakit kronis, seperti stroke, jantung, dan kanker.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya