Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Strategis I Kualitas Pendidikan Putra Daerah Perlu Terus Didukung

Menko PMK Rakor di IKN Bahas Peningkatan SDM

Foto : ISTIMEWA

MUHADJIR EFFENDY Menko PMK - Warga lokal adalah pemilik awal IKN, jangan sampai pendatang baru yang nanti lebih merasa eksklusif di wilayah IKN.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menggelar rapat koordinasi lintas kementerian/ lembaga perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN) membahas peningkatan sumber daya manusia (SDM).

"Saya ingin mengakhiri masa jabatan ini memberikan perhatian semaksimal mungkin pada IKN sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Nanti kita ikuti beberapa pertemuan-pertemuan yang lebih detail dan teknis, sekaligus ikut meramaikan suasana IKN," ujar Menko Muhadjir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (29/8).

Seperti dikutip dari Antara, dalam rapat tersebut Menko Muhadjir mengatakan pemerintah menyiapkan langkah inklusif pembangunan manusia di kawasan IKN dengan menyiapkan SDM berkualitas. Masyarakat di wilayah IKN diharapkan turut serta dan tidak hanya menjadi penonton atas hasil-hasil pembangunan IKN saja.

Di samping itu, Menko Muhadjir juga menyoroti arus mobilisasi. Kedatangan ASN yang telah direncanakan dan akan diikuti arus urbanisasi masyarakat, sehingga harus diantisipasi karena berpotensi mempengaruhi keseimbangan tata kelola IKN yang dipersiapkan sebagai kota masa depan.

"Memang sangat kompleks, bukan hanya berkaitan dengan investasi maupun infrastruktur, namun berkaitan dengan tiga hal utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan SDM atau man power," kata Menko Muhadjir Effendy.

Ia menyebut langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembangunan manusia dan budaya di IKN. Di bidang kesehatan yaitu dengan memprioritaskan tenaga kesehatan lokal, perlu didukung penyiapannya dengan menyediakan mentoring khusus persiapan sebelum mendapatkan beasiswa.

Putra Daerah

Kualitas pendidikan bagi putra daerah, lanjutnya, perlu didukung lembaga pendidikan yang mumpuni dengan mendekatkan fasilitasnya di IKN. "Warga lokal adalah pemilik awal IKN, jangan sampai pendatang baru yang nanti lebih merasa eksklusif di wilayah IKN," kata Menko Muhadjir.

Menurutnya, pembangunan IKN adalah simbol dari komitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, sekaligus mengimplementasikan visi Presiden Jokowi untuk mengubah dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris.

Sebelumnya, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Cornita Ermanto, mengatakan IKN terus meningkatkan mutu SDM lokal untuk memastikan masyarakat Kalimantan Timur ikut berperan aktif dalam pembangunan di Ibu Kota baru tersebut.

Cornita mengatakan pembangunan IKN bukan hanya tentang fisik, tetapi juga non-fisik, termasuk peningkatan SDM. "Kami ingin masyarakat lokal, terutama di wilayah delegasi Otorita IKN, mendapatkan afirmasi dan keberpihakan dalam rangka pemberdayaan dan penyediaan lapangan kerja," ujarnya.

Otorita IKN bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya meningkatkan mutu SDM lokal.

"Kami sudah melakukan berbagai upaya, seperti pelatihan, pemberdayaan masyarakat, dan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi," kata Cornita.

Otorita IKN juga menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, terutama Provinsi Kalimantan Timur, untuk meningkatkan mutu SDM. "Kami berharap keterlibatan masyarakat Kalimantan Timur dalam pembangunan IKN dapat mencapai 30 persen," ujar Cornita.

Upaya peningkatan mutu SDM lokal meliputi pelatihan berupa keahlian bidang konstruksi serta keterampilan kuliner bagi kaum perempuan di sekitar IKN. Program lainnya yakni pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama dengan perguruan tinggi untuk peningkatan kualitas pendidikan, kerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu SDM, dan penyelarasan antara ketersediaan tenaga kerja lokal dengan kebutuhan perusahaan.

"Kemudian, kami juga berupaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal melalui standar kompetensi kerja nasional dan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dilatih melalui Balai Latihan Kerja," ungkap Cornita.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top