
Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Yakin Anggaran IKN Segera Cair
Foto: AntaraJAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini anggaran yang dialokasikan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat segera cair.
AHY saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, menyebut Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran IKN sebesar Rp48,8 triliun untuk periode 2025–2029.
“Jadi, di situ posisinya, kami tentu akan juga turut mengkoordinasikan karena OIKN (Otorita IKN) juga menjadi salah satu wilayah koordinasi kami, dan dengan demikian harapannya 1, 2, 3 tahun ke depan ini akan terjadi pembangunan. Ada kelanjutan pembangunan, dan progress yang bisa kita ikuti bersama,” kata Menko AHY saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Terkait informasi anggaran IKN yang diblokir tahun ini, Menko AHY menyebut dia bakal duduk bersama dengan pejabat terkait, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Ini akan kami rampungkan, kami akan duduk bersama, yang jelas pemahaman saya di situ sudah di-approve, dan tinggal kami yakinkan sekali lagi untuk pencairannya supaya bisa tidak mengganggu ataupun tidak menghambat progress-nya,” kata AHY.
Dalam periode 2 bulan terakhir, Presiden beberapa kali memanggil sejumlah menteri untuk rapat terbatas membahas IKN.
Dalam rapat terbatas pada 3 Februari, Presiden Prabowo memastikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur terus berlanjut hingga 2029.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan sikap Presiden itu selepas rapat terbatas membahas IKN di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/2).
“Terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan dan beliau (Presiden) sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besaran kurang lebih 48,8 triliun rupiah (untuk periode) 2025 hingga 2029 ini. Tentu nanti digunakan seusai dengan per tahapan dan juga rencana yang telah ditetapkan sejak awal,” kata AHY.
Di lokasi yang sama, Kepala OIKN juga memastikan anggaran yang dialokasikan untuk OIKN tahun ini tetap pada angka yang telah disetujui Presiden, yaitu 6,3 triliun rupiah, ditambah dengan 8,1 triliun rupiah. Dengan demikian, anggaran yang dialokasikan untuk OIKN tahun ini sebesar 14,4 triliun rupiah.
Alokasi dana tersebut merupakan bagian dari anggaran IKN 2025–2029 48,8 triliun rupiah.
Basuki menjelaskan persoalan anggaran OIKN menjawab pertanyaan mengenai kebijakan penghematan sebagaimana yang ditetapkan Presiden dalam Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1 Tahun 2025.
Dampak dari kebijakan itu, anggaran OIKN tahun ini semula direncanakan terpangkas hingga lebih dari separuh.
“Inpres Nomor 1 Tahun 2025 itu dibuat sebelum ratas (rapat terbatas) IKN pada 21 Januari. Jadi, nanti kami akan mengirim (surat). Kami sudah diminta untuk berkirim surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan dengan yang disetujui oleh Bapak Presiden 6,3 triliun plus 8,1 triliun rupiah,” kata Kepala OIKN. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 4 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 5 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu
Berita Terkini
-
Tahun Ini, Lion Air Layani Angkutan Jamaah Calon Haji
-
Demi Jaga Bekantan, BKSDA Kaltim Garap Areal Konservasi pada 2025
-
Hati-hati! Beredar Nomor Kontak Palsu Atasnamakan Wali Kota Jaksel Munjirin
-
hibank Luncurkan Aplikasi hi by hibank, Solusi Digitalisasi UMKM dalam Satu Genggaman
-
Pertamina Perkuat Infrastruktur Energi di Indonesia Timur