![Menkeu: Reformasi Tata Kelola Pasar Modal Menjadi Kunci untuk Hadapi Guncangan](https://koran-jakarta.com/images/article/menkeu-reformasi-tata-kelola-pasar-modal-menjadi-kunci-untuk-hadapi-guncangan-220810235650.jpg)
Menkeu: Reformasi Tata Kelola Pasar Modal Menjadi Kunci untuk Hadapi Guncangan
![Menkeu: Reformasi Tata Kelola Pasar Modal Menjadi Kunci untuk Hadapi Guncangan](https://koran-jakarta.com/images/article/menkeu-reformasi-tata-kelola-pasar-modal-menjadi-kunci-untuk-hadapi-guncangan-220810235650.jpg)
SRI MULYANI Menteri Keuangan - Guncangan-guncangan ini selalu mempengaruhi sentimen pasar modal Indonesia.
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menilai reformasi tata kelola pasar modal Indonesia menjadi kunci keberhasilan untuk menghadapi berbagai guncangan baik domestik maupun global.
Menurut Menkeu, perkembangan pasar modal Indonesia telah teruji melalui berbagai peristiwa sejarah di dalam perekonomian Indonesia, mulai sejak zaman kolonial, selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta selama menghadapi krisis keuangan di Indonesia maupun krisis keuangan global.
"Guncangan-guncangan ini selalu mempengaruhi sentimen pasar modal Indonesia, termasuk hari ini dengan adanya pandemi Covid-19 dan perang yang terjadi di Ukraina. Hal ini tentu sebuah tantangan yang harus dihadapi pasar modal Indonesia," kata Menkeu melalui video dalam acara peringatan 45 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/8).
Dalam lima tahun terakhir, lanjut Menkeu, pasar modal Indonesia tumbuh pesat dengan didorong oleh program reformasi yang ditetapkan dan otomatisasi proses bisnis, perlindungan investor, serta akselerasi pendalaman pasar.
"Ketika IHSG mengalami turbulensi ke titik terendah pada Maret 2020 di awal pandemi Covid-19, pasar modal Indonesia mampu merespons dengan baik dengan dukungan kebijakan yang ditetapkan bersama-sama pemerintah, dengan SRO, dan stakeholder lainnya. Guncangan luar biasa dapat ditangani dengan baik," kata Sri Mulyani.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya