Menkeu: APBN Catat Defisit 169,5 Triliun Rupiah Per Oktober
Menkeu, Sri Mulyani
Sri Mulyani melanjutkan, pendapatan negara yang tumbuh 44,5 persen (yoy) terdiri dari penerimaan perpajakan 1.704,5 triliun rupiah atau tumbuh 47 persen (yoy) serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 476,5 triliun rupiah atau naik 36,4 persen (yoy).
Penerimaan Pajak
Penerimaan perpajakan meliputi penerimaan pajak 1.448,2 triliun rupiah atau tumbuh 51,8 persen (yoy) serta kepabeanan dan cukai 256,3 triliun rupiah atau tumbuh 36,4 persen (yoy).
Dengan realisasi defisit kas negara, realisasi pembiayaan anggaran mencapai 439,9 triliun rupiah atau turun 27,7 persen (yoy). Sementara keseimbangan primer tercatat surplus 146,4 triliun rupiah.
"Turunnya pembiayaan anggaran ini menggambarkan adanya pembalikan ke arah APBN yang lebih baik," ucap dia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya