Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Pandemi I Vaksinasi Dapat Lindungi 99 Persen dari Kematian

Menkes Ingin Penyuntikan Vaksin Capai 2 Juta Per Hari

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menginginkan proses penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia bisa menembus angka 2 juta dosis per hari mulai semester kedua 2021. Untuk itu, Kemenkes mendorong peran seluruh pihak mengajak kepesertaan masyarakat berusia minimal 18 tahun menerima vaksin.

"Harus naik sampai 2 juta suntikan per hari, dibandingkan kemarin sudah mencapai 700 ribu per hari," kata Menkes saat menyampaikan pidato sambutan di peresmian Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), di Lakespra TNI AU dan Hall Basket Plaza Festival, Jakarta, Kamis (24/6).

Budi mengatakan Presiden Joko Widodo telah menugaskan jajaran Kemenkes untuk menyelesaikan target sasaran vaksinasi sebanyak 181,5 juta penduduk usia di atas 18 tahun. Kebutuhan vaksin untuk mencapai target tersebut berjumlah 363 juta dosis.

"Ketersediaan vaksin di seluruh dunia menjadi masalah, produsen vaksin hanya lima negara. Tidak semua negara bisa dapat akses vaksin," katanya.

Budi mengatakan dalam enam bulan pertama Indonesia sudah mendapatkan 75 juta vaksin. Sisanya, 290 juta dosis baru akan didapat Indonesia pada semester kedua 2021. Saat ini mungkin hanya tiga atau empat negara yang sampai di atas 500 ribu suntikan per hari.

"Kami mendorong AAUI untuk melakukan ini sampai nanti akhir tahun, akan kami bantu sediakan vaksin. Mungkin nanti bisa memfasilitasi nasabah, keluarga nasabah," katanya.

Lindungi dari Keparahan

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi Covid-19 dapat melindungi individu hingga 95 persen dari keparahan penyakit dan 99 persen melindungi dari kematian.

"Vaksin merupakan pencegahan dan setiap vaksin dibuat untuk penyakit yang dicegah, atau mengurangi risikonya terhadap penyakit berat hingga yang menyebabkan kematian," kata Siti.

Menurut Siti, dengan kekebalan kelompok, maka kelompok masyarakat yang bukan sasaran vaksin seperti bayi dan ibu baru melahirkan dan mereka yang memiliki kontraindikasi akan terlindungi.

Ia memaparkan di Indonesia, ada dua tahap vaksinasi Covid-19. Untuk tahap pertama dari Januari hingga Juni, diawali petugas kesehatan dengan target 1,3 juta orang yang tersebar di 34 provinsi, lansia dengan target 21,5 juta orang dan petugas publik 17,4 juta orang.

"Sedangkan tahapan kedua mulai Juli sampai Desember 2021, dilakukan kepada 141,2 juta orang dengan sasaran masyarakat rentan berisiko penularan tinggi dan masyarakat lainnya melalui pendekatan klaster," ujarnya.

Ia menyampaikan vaksinasi penting dilakukan karena setiap orang yang mendapatkan vaksinasi akan membentuk sistem imun adaptif berupa sel memori dan antibodi sebelum terinfeksi virus sebenarnya, karena sistem adaptif ini sudah siap sedia untuk bekerja lebih cepat, sehingga virus dengan cepat pula dinetralisasi.

Terkait pandemi, Siti menyampaikan pemerintah telah berupaya melakukan berbagai strategi untuk mengakhiri dimulai dari mempercepat keluarnya hasil swab kurang dari 24 jam sejak spesimen diterima melalui strategi meningkatkan akses, kapasitas, dan efisiensi laboratorium PCR.

Kemudian melakukan surveilans genomik untuk memantau adanya strain SARS-COV2 baru, serta mendorong penggunaan rapid Diagnostic Antigen dalam tes Covid-19. Lalu melacak seluruh orang yang kontak erat, suspek dan kasus konfirmasi 15-30 kontak erat per kasus konfirmasi dalam waktu kurang dari 72 jam.

"Kami melacaknya melalui strategi tracing dari pintu ke pintu dengan cara menggerakkan hingga 81.000 tracers untuk melacak kontak erat dan juga melakukan pemantauan karantina selama 14 hari," katanya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan dengan jumlah stok vaksin yang didatangkan maka pemerintah optimistis mampu memenuhi target kebutuhan 1 juta vaksinasi Covid-19 per hari mulai Juli 2021. n YK/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top