Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Menkes Budi Gunadi Sadikin Apresiasi BPJS dalam Mencakup 94,6 Persen Masyarakat Indonesia

Foto : ANTARA/Sean Muhamad

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (kedua kanan), bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kedua kiri), dan Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ghufron Mukti dalam acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan yang diadakan di Jakarta, Senin (2/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Menkes mengatakan bahwa upaya yang telah dilakukan BPJS Kesehatan turut membantu negara dalam menggapai Indonesia Emas 2045

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi langkah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena telah mencakup 94,6 persen masyarakat Indonesia, untuk terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Sebagai Menkes, saya mengucapkan terima kasih. Sejak awal didirikan saya melihat BPJS luar biasa terbentuknya. Keuangan seperti apa, perkembangan, saya mesti akui luar biasa," kata Menkes dalam acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan yang diadakan di Jakarta, Senin (2/10).

Menkes Budi mengatakan upaya yang telah dilakukan BPJS Kesehatan turut membantu negara dalam menggapai Indonesia Emas 2045. Di mana BPJS Kesehatan telah menyediakan akses kesehatan yang mudah, berkualitas, dan murah.

Kesehatan yang baik, kata dia, berkaitan dengan syarat sebuah negara dapat menjadi negara maju, di mana setiap orang perlu menghasilkan pendapatan per kapita sebanyak 12.500 dolar AS per tahun, untuk dapat membawa Indonesia masuk ke dalam kelompok negara maju.

"Kenapa kesehatan penting?, karena untuk menciptakan orang yang berpenghasilan segitu itu butuh dua, pintar dan sehat. Kalau rakyat tidak pintar, tidak sehat, bahkan stunting tidak mungkin pendapatan 12.500 dolar AS per tahun," tegas Menkes Budi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top