Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menjaga Stabilitas Rupiah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kita patut mengapresiasi langkah otoritas moneter menyikap pelemahan rupiah. Paling tidak, dengan sikap tidak panik memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa kondisi rupiah sekarang ini masih aman. Toh, perkembangan global yang dinamis berdampak pada performa nilai tukar di banyak negara, termasuk rupiah. Artinya, jangan sekadar melihat angkanya, tapi harus juga melihat perkembangan mata uang lainnya seperti apa.

Selain itu, performa rupiah lebih baik dibanding dengan banyak negara. Sebagai contoh, kinerja rupiah month to date sampai 20 April hanya melemah 0,79 persen sementara India, Malaysia, Turki dan lain-lain, terdepresiasi lebih dalam. Hitungan BI, kinerja rupiah year to date terdrepresiasi 2,23 persen. Adapun mata uang lain, seperti peso Filipina, rupee India, real Brasil melemah menembus 3 persen sampai 6 persen.

Kita berharap pelemahan rupiah hanya sementara. Sebab, jika melihat kondisi perekonomian Indonesia yang terus membaik, seperti penilaian lembaga-lembaga peringkat utang internasional maupun prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) maupun Bank Dunia, sudah seharusnya faktor eksternal memberikan manfaat bagi stabilitas kurs rupiah.

Untuk itu, di tengah gejolak pasar uang seperti sekarang ini, pemerintah bisa mendapatkan berkah dari kegiatan ekspor. Paling tidak, penguatan dollar AS akan memacu para eksportir meningkatkan perdagangan. Bersamaan dengan ini, daya saing produk Indonesia juga bisa meningkat sehingga menambah daya tawar di tingkat global.

Ya, dengan level rupiah terbaru itu, pemerintah dan BI perlu lebih berhati-hati dalam mengelola kebijakan serta ekspektasi pasar. Sebab, salah sedikit saja, dampaknya terhadap pelemahan rupiah bisa berlanjut.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top