Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menjaga Demokrasi Tetap Menyala

Foto : istimewa

Antonius Benny Susetyo

A   A   A   Pengaturan Font

Demokrasi membutuhkan pemimpin yang lebih dari sekadar politisi; demokrasi membutuhkan negarawan sejati. Negarawan adalah mereka yang memiliki visi jangka panjang untuk kebaikan masyarakat, yang rela mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan umum, dan yang mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan kelompok atau golongan.

Seperti yang telah diungkapkan oleh Levitsky dan Ziblatt, ancaman terbesar terhadap demokrasi sering kali datang dari dalam. Ancaman internal ini bisa berupa korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan hilangnya kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang didukung oleh partisipasi aktif dari warganya. Partisipasi publik dalam proses politik, baik melalui pemilu, debat publik, atau keterlibatan dalam organisasi masyarakat sipil, sangat penting untuk menjaga demokrasi tetap hidup. Pemerintah harus menciptakan ruang yang aman dan inklusif bagi warga untuk berpartisipasi dan mengekspresikan pandangan mereka.

Di era digital, tantangan terhadap demokrasi semakin kompleks. Internet dan media sosial memberikan platform baru untuk komunikasi dan partisipasi politik, tetapi juga membawa risiko disinformasi dan manipulasi. Penting untuk meningkatkan literasi digital masyarakat agar mereka dapat membedakan antara informasi yang benar dan yang menyesatkan. Selain itu, perlu ada regulasi yang tepat untuk mengatasi penyebaran hoaks tanpa mengorbankan kebebasan berbicara.

Pendidikan demokrasi harus menjadi bagian integral dari kurikulum di semua tingkat pendidikan. Pendidikan demokrasi bukan hanya tentang mengajarkan sejarah dan teori politik, tetapi juga tentang membentuk warga negara yang kritis, bertanggung jawab, dan aktif dalam kehidupan demokratis. Pendidikan ini harus mencakup pemahaman tentang hak-hak asasi manusia, pentingnya toleransi dan pluralisme, serta cara-cara untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top