Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tradisi Kawin Cai

Menjaga Air di Bumi Pasundan

Foto : FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO
A   A   A   Pengaturan Font

Seperti halnya ada pernikahan, Kawin Cai di Kuningan dilakukan layaknya sedang ada prosesi pernikahan tradisional. Ada upacara penjemputan cai atau air lalu dilakukan iring-iringan menuju lokasi prosesi Kawin Cai. Hari yang dipilih adalah Kamis menjelang malam Jumat Kliwon.

Acara mapag cai berupa mengambil air dari Cikembulan disusul mengiringnya ke Balongdalem, dan menyambut rombongan utusan pembawa air dari Cikembulan. Air dari Cikembulan pada upacara itu diibaratkan sebagai pengantin prianya, dan air yang diambil dari mata air Tirtayatra Balondalem sebagai pengantin perempuan.

Ketika tiba di Balongdalem, rombongan itu juga disambut upacara adat penyambutan tamu dilengkapi lengser dan kelompok penari perempuan jelita diiringi irama musik dan lagi-lagu degung.

Tradisi masyarakat Desa Babakanmulya ini sudah berlangsung lama. Biasanya dilakukan saat musim kemarau, karena bertujuan untuk meminta air hujan. Upacara kawin cai juga merupakan sebuah bentuk rasa syukur yang dilakukan melalui seni budaya masyarakat agraris Sunda.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top