Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Menhub Curhat Dilema 'Kebijakan Rem-Gaspol' Selama Pandemi

Foto : Humas Setkab

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut kebijakan pengendalian Covid-19 di Indonesia layaknya 'kebijakan rem-gas'.

Pasalnya, Budi menuturkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta dirinya untuk 'gaspol' ketika kebijakan Kementerian Pertahanan tengah bergulat mencegah lonjakan infeksi Covid-19.

"Kebijaksanaannya (Jokowi) begitu lugas, gampang diingat, tapi tidak mudah untuk dilakukan, yaitu rem dan gas. Bayangkan pada saat kami dalam keadaan rem, tiba-tiba Pak Presiden minta gaspol. Itu terjadi pada saat lebaran tahun lalu," kata Budi pada Jumpa Pers Akhir Tahun 2022 dan Outlook Kegiatan 2023 di Kantor Kemenhub, Selasa (27/12).

Menurut Budi, sektor transportasi saat itu sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Ia merinci sektor udara mengalami penurunan lebih dari 70 persen. Sementara seluruh sektor lainnya mengalami rata-rata penurunan 10-30 persen.

Baca Juga :
Kecelakaan KM 58

Walau begitu, 'kebijakan rem-gas' yang dilakukan Kemenhub dinilai Budi berhasil membawa sektor transportasi Indonesia relatif pulif. Budi bahkan mengklaim Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang bisa mengatasi pandemi Covid-19.

"Kami mampu menjalani itu semuanya dengan rem dan gas dan kita pulih dari satu tahun lalu, relatif pulih, tetapi karena masih banyak kasus covid-19 yang ditemui, PPKM belum dibuka," jelas Budi.

Sementara terkait libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Budi menegaskan Kemenhub menyiapkan langkah antisipasi merespons cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di laut.

Hal ini dilakukan Kemenhub mengingat kondisi cuaca saat ini diklaimnya menantang. Budi juga menyoroti beberapa insiden yang terjadi di masa libur Nataru imbas cuaca ekstrem, seperti di Karimunjawa hingga penutupan sementara Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Pada kesempatan yang sama, Budi juga mengimbau masyarakat untuk menghindari cuaca ekstrem dengan tak pergi ke luar kota jika tidak ada urusan penting.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top