Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyelidikan Menyeluruh

Menhan: Amerika Serikat Akan Usut Tuntas Kebocoran Dokumen Rahasia

Foto : ISTIMEWA

Amerika Serikat

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Menteri Pertahanan, Lloyd Austin, pada Selasa (11/4), mengatakan Amerika Serikat akan melakukan penyelidikan atas kebocoran dokumen rahasia sampai sumbernya ditemukan.

"Kami akan terus melakukan investigasi menyeluruh sampai kami menemukan sumbernya dan seberapa luas (kebocorannya)," kata Austin dalam konferensi pers.

Reuters sudah melihat lebih dari 50 dokumen berlabel "Rahasia" atau "Sangat Rahasia" yang diunggah ke media sosial pada Maret. Dokumen-dokumen itu diduga mengungkap kemampuan militer negara-negara sekutu dan musuh AS.

Austin adalah pejabat tinggi AS yang berkomentar pertama kali tentang kebocoran itu. Dia mengatakan Pentagon (Dephan AS) mengetahui dokumen-dokumen tersebut diunggah pada 28 Februari dan 1 Maret. Namun, mereka tidak yakin apakah ada dokumen lain yang dibocorkan di internet sebelumnya.

Seperti dikutip dari Antara, Direktur Badan Intelijen AS CIA, William Joseph Burns mengatakan kebocoran itu sangat disayangkan, tetapi dia tidak menjelaskan apa yang dia maksud dengan investigasi yang "cukup intens" oleh Pentagon dan Departemen Kehakiman.

"Kami juga perlu mengambil pelajaran dari hal itu tentang bagaimana kami memperketat prosedur," kata Burns.

Para penyelidik sedang mencari siapa kelompok atau individu yang punya kemampuan dan motif untuk membocorkan dokumen-dokumen tersebut, insiden terburuk sejak publikasi ribuan dokumen di WikiLeaks pada 2013.

Deputi Menteri Muda Pertahanan AS bidang Intelijen dan Keamanan, Milancy Harris, sedang memimpin peninjauan Pentagon atas dampak kebocoran dokumen-dokumen itu, kata seorang pejabat AS kepada Reuters.

Paling Sensitif

Beberapa informasi paling sensitif mencakup kemampuan dan kekurangan militer Ukraina, dan salah satu dokumen menyebutkan adanya sejumlah kecil anggota pasukan khusus negara Barat di negara itu.

Depkeh AS telah membuka penyelidikan kriminal terkait kebocoran dokumen itu.

Sejumlah ahli keamanan nasional dan pejabat AS mengatakan mereka menduga yang membocorkan informasi itu bisa jadi orang Amerika, karena topik yang diungkap dalam dokumen-dokumen itu cukup banyak.

Lebih banyak teori akan muncul seiring dengan perkembangan investigasi, kata mereka.

Dugaan kebocoran dokumen rahasia Amerika Serikat adalah insiden serius, kata Panglima Angkatan Bersenjata Australia Angus Campbell pada Selasa (11/4).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top