Sabtu, 14 Des 2024, 00:19 WIB

Mengumpulkan Pakaian Yang Sudah Tidak Terpakai Melalui BNI Empathy Dropbox

Pekerja membuat berbagai produk yang diolah dari baju bekas layak pakai di Work shop Jagatera, Depok, Jumat (13/12).

Foto: Koran Jakarta/M. Fachri

1734109665_1c6a4071847bb1389d6d.jpg

1734109668_973e0a649c8be19c2da1.jpg

Pekerja memilah barang-barang dan baju bekas untuk diolah di Work shop Jagatera, Depok, Jumat (13/12).

1734109670_49a24081dfe715e06fce.jpg

1734109662_8da36fac922b9f346c72.jpg

Pekerja membuat berbagai produk yang diolah dari baju bekas layak pakai. 

1734109671_f7c1d726f062ffdd4e11.jpg

Pekerja menunjukkan produk sepatu yang dibuat dari olahan baju baju bekas layak pakai di Work shop Jagatera, Depok, Jumat (13/12). Sebagai langkah konkret lewat kolaborasi dengan Jagatera, BNI meluncurkan program BNI Empathy Dropbox, sebuah inisiatif yang mengajak hi movers dan masyarakat luas untuk mengumpulkan pakaian yang sudah tidak terpakai  kemudian akan diolah menjadi produk yang bernilai tinggi. Dari target awal sebesar 7,8 ton, program ini berhasil mengumpulkan 21,67 ton pakaian bekas, setara dengan 164.749 potong pakaian.

Redaktur: -

Penulis: -

Tag Terkait:

Bagikan: