Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengukur Dampak Media Sosial Bagi Kesehatan Mental Remaja

Foto : Freepik

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa studi perkembangan-psikologi telah menunjukkan, bahwa remaja terutama mereka yang berada di awal hingga pertengahan masa remaja akan semakin mementingkan kemampuan berinteraksi dengan teman sebayanya. Mereka juga cenderung mementingkan apa yang dipikirkan teman sebayanya tentang mereka. Studi lain menunjukkan bahwa meskipun anak-anak kecil cenderung memandang diri mereka secara positif, gagasan mereka tentang diri mereka sendiri menjadi lebih selaras dengan apa yang mereka anggap orang lain pikirkan tentang mereka ketika beranjak remaja.

Pada kurun waktu inilah media sosial menyediakan cara baru bagi remaja untuk mengukur persetujuan sosial, misalnya, melalui jumlah 'suka' yang mereka terima setelah mengunggah sesuatu secara online. Bagi sebagian orang, dapat terus melacak umpan balik dari teman sebaya dapat meningkatkan kecemasan tentang harga diri atau memperkuat dampak penilaian dari teman sebaya. Beberapa peneliti telah mengusulkan bahwa inovasi digital, seperti permainan atau platform media sosial termasuk TikTok, bahkan dapat memengaruhi perkembangan rasa percaya diri remaja, bagaimana mereka memandang pendapat orang lain tentang mereka atau kebiasaan apa yang mereka kembangkan seputar penggunaan media sosial.

Namun, penelitian tersebut bukan tanpa batasan. Pasalnya, studi studi tersebut perlu direplikasi, dengan menggunakan langkah-langkah yang lebih canggih untuk melacak penggunaan media sosial dan tahap perkembangan seseorang. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa efek media sosial terhadap kesehatan mental sangat bervariasi antar individu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top