Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
SAINSTEK

Mengubah Limbah Katun Menjadi Serat Kain Baru

Foto : ISTIMEWA

Kapas yang sudah tidak cocok lagi untuk digunakan kembali, dapat dilarutkan untuk membuat larutan selulosa, yang bisa diubah menjadi serat baru.

A   A   A   Pengaturan Font

Peran Ethica dalam proyek ini adalah untuk meneliti dan memodelkan potensi lingkaran ekosistem tekstil secara lebih komprehensif. Peran lainnya adalah dan untuk mengukur minat konsumen terhadap model operasi yang didasarkan pada prinsipprinsip siklus lingkaran ekonomi dan daur ulang bahan.

Proyek ini juga bertujuan untuk mempelajari persyaratan teknologi daur ulang berbasis disolusi. Kapas yang sudah tidak cocok lagi untuk digunakan kembali dapat dilarutkan untuk membuat larutan selulosa, yang bisa diubah menjadi serat baru. Serat selulosa dapat diproduksi dengan menggunakan teknik dan peralatan yang sama seperti yang telah digunakan untuk membuat serat viscose selama beberapa dekade.

Namun teknik produksi baru ini jauh lebih ramah lingkungan daripada teknik yang digunakan untuk viskosis, karena tidak memerlukan disulfida karbon dalam proses peleburannya. Dibandingkan dengan kapas yang masih utuh, teknik baru ini juga mengurangi jejak air hingga lebih dari 70 persen dan jejak karbon sebesar 40 hingga 50 persen.

Fase pemintalan basah proyek ini akan dimulai dalam waktu sebulan. Tempatnya di sebuah pabrik di Valkeakoski di Finlandia yang belum pernah digunakan selama beberapa tahun. Pekerjaan yang dilakukan sebelum tahap ini melibatkan pemrosesan dan peleburan limbah pra-produksi. "Proyek ini adalah pertama kalinya.

Larutan selulosa yang terbuat dari bahan daur ulang sedang diputar dalam skala industri. Serat ini akan digunakan untuk membuat kain rajutan baru," jelas ilmuwan VTT, Pirjo Heikkilä, yang juga bertanggung jawab sebagai kordinator dalam proyek ini. Tahap percontohan proyek TEKI dimulai sejak 2015.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top