Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Asal-usul Manusia Modern

Menguatkan Teori "Out of Africa"

Foto : Mohammad Javad Shoaee/Griffith University
A   A   A   Pengaturan Font

Namun ada perbedaan penting. Teori pertama mengatakan bahwa kerabat terakhir manusia di Afrika hidup satu juta tahun yang lalu dan termasuk dalam spesies lain. Perdebatan ini sebagian besar dipicu oleh temuan variasi DNA manusia. Teori mengasumsikan tingkat perubahan tertentu pada huruf-huruf yang membentuk molekul DNA yang sama pada dua kelompok manusia yang ingin dibandingkan.

Kemudian seseorang memperkirakan tingkat perubahan dengan menghitung jarak genetik yang paling mungkin dicapai antara nenek moyang terakhir dan dua sampel yang mewakili. Contoh fiktif mungkin bisa membantu. Diketahui bahwa ketika bahasa yang sama digunakan di wilayah yang berjauhan, ejaannya cenderung menyimpang secara bertahap. Katakanlah, rata-rata tingkat penyimpangan adalah satu huruf dalam 100 tahun.

Misalkan ada dua ejaan yang diberikan untuk kata yang sama, sepertilapbitdanrobbet. Oleh karena itu, masuk akal untuk menarik kesimpulan yang menunjukkan fakta bahwa keduanya pasti mempunyai nenek moyang yang sama dan kata leluhurnya kemungkinan besar adalah kelinci.

"Kami, telah mengambil pandangan baru terhadap masalah ini dengan mengumpulkan informasi tentang apa yang dikenal sebagai mikrosatelit DNA. Ini adalah segmen DNA yang sangat pendek yang cenderung berulang berkali-kali," kata D B Goldstein, L L Cavalli-Sforza dan rekan-rekannya di Universitas Stanford.

Tampaknya mereka tidak mempunyai peran fungsional yang signifikan, karena urutan mereka "huruf dalam kata" melayang secara acak tetapi dengan keteraturan seperti jam yang diharapkan dari apa pun yang berevolusi secepat ia bermutasi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top