Menguat Terbatas

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat terbatas karena pergerakannya membentuk pola wedges dengan kecenderungan di tren positif jangka menengah. Indikator stochastic yang bergerak terkonsolidasi setelah terjatuh dari area overbought namun sinyal indikator RSI masih berpeluang menguat secara momentum.

"Kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas dengan support resistance 5.050-5.135 pada perdagangan Rabu (15/7)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Lanjar NAfi dalam risetnya, Selasa (14/7).

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya AGII, AKRA, CPIN, HMSP, ICBP, LPPF, LSIP, PWON, dan SMGR
Pada penutupan perdagangan, Selasa (14/7), IHSG (+0,29 persen) naik 14,67 poin ke level 5.079,12 dengan saham-saham sektor industri dasar (+1,53 persen) dan konsumer (+1,15 persen) menguat lebih dari sepersen. Emiten produsen semen dan obat-obatan menjadi pendorong penguatan.

Meski demikian, IHSG bergerak cukup berat sejak awal sesi perdagangan di saat investor menunggu isyarat positif dari data neraca perdagangan beserta aktivitas ekspor dan impor, serta indeks keyakinan bisnis pada Juni 2020 dengan ekspektasi mengalami penurunan ekspor yang tidak diimbangi besaran penurunan impor sehingga berpotensi mengurangi surplus neraca perdagangan.

Investor asing melakukan aksi jual bersih kembali pada saham TLKM sebesar 157,47 miliar rupiah dan BBNI sebesar 63,78 miliar rupiah. Ini membuat total aksi jual investor asing pada seluruh pasar di Indonesia sebesar 160 miliar rupiah.
Halaman Selanjutnya....