Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menguak Misi WHO di Wuhan

Foto : NOEL CELIS / AFP

Members of staff of the Wuhan Hygiene Emergency Response Team drive their vehicle as they leave the closed Huanan Seafood Wholesale Market in the city of Wuhan, in Hubei, Province on January 11, 2020, where the Wuhan health commission said that the man who died from a respiratory illness had purchased goods. - China said on January 11, 2020 that a 61-year-old man had become the first person to die from a respiratory illness believed to be caused by a new virus from the same family as SARS (Sudden Acute Respiratory Syndrome), which claimed hundreds of lives more than a decade ago. Forty-one people with pneumonia-like symptoms have so far been diagnosed with the new virus in Wuhan, with one of the victims dying on January 8, 2020, the central Chinese city's health commission said on its website.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelum Desember 2019 Virus Korona Telah Menyebar Luas. Itu kira-kira salah satu temuan tim WHO yang meneliti asal-usul virus korona. Tim WHO menyatakan infeksi virus korona telah berkembang luas sebelum pemerintah Tiongkok menyatakannya sebagai wabah.

Namun demikian, tim belum berhasil menemukan asal-usul virus korona. Setelah lama ditolak masuk, tim penyidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya boleh datang ke kota Wuhan, Provinsi Hubei. Tim tiba pada awal Januari dan menghabiskan empat pekan di Tiongkok. Dua pekan pertama dihabiskan untuk karantina hotel.

Hasil penyidikan, tim menemukan wabah virus sebenarnya telah meluas sebelum 1 Desember 2019. Penyelidik utama misi WHO, Peter Ben Embarek, menemukan beberapa tanda penyebaran yang lebih luas, termasuk menetapkan sebanyak 13 strain virus.

Tim berkesempatan berbicara dengan pasien yang terinfeksi virus pada tahap awal, menurut versi pejabat Tiongkok. Dia seorang pekerja kantoran berusia sekitar 40, tanpa catatan riwayat perjalanan. Dia dilaporkan terinfeksi pada 8 Desember 2019.

Ben Embarek yang baru saja kembali dari Wuhan dan telah kembali ke markas WHO di Genewa, Swiss mengatakan, "Virus beredar luas di Wuhan pada bulan Desember dan itu merupakan temuan baru," ujar dia kepada CNN.

Spesialis keamanan pangan WHO ini menambahkan, timnya menerima 174 kasus virus korona di sekitar Wuhan pada Desember 2019. Sebanyak 100 telah dikonfirmasi oleh tes laboratorium. Lalu, sebanyak 74 lainnya melalui diagnosis klinis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top