Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 19 Apr 2023, 16:17 WIB

Mengintip Gaya Berpakaian Ala Konglomerat 'Old Money'

Grace Fuller MarroquĂ­n wears pants, shirt, vest, belt, sandals, all The Row; bag, The Row

Foto: Net-A0Porter

Sebagai media sosial yang kerap mempromosikan dan menciptakan tren kecantikan dan fashion, TikTok kini tengah 'dihantui' dengan istilah "old money".

Dalam industri fashion, "old money" sendiri mengacu pada gaya berpakaian yang dipengaruhi oleh gaya hidup kelas atas. Istilah ini merujuk pada keluarga yang memiliki kekayaan dan status sosial yang sudah berlangsung lama, atau secara turun temurun.

Adapun gaya berpakaian kaum "old money" biasanya didominasi oleh pakaian klasik yang berkualitas tinggi, seperti blazer, celana panjang klasik, rok panjang, sepatu kulit, dan aksesori yang sederhana namun elegan.

Istilah "old money" erat kaitannya dengan tren berpakaian quiet luxury atau kemewahan yang tenang atau sederhana.

Quiet luxury telah menjadi tren yang kian populer di kalangan konsumen yang mencari pengalaman yang lebih elegan dan menyeluruh dalam gaya hidup mereka.

Konsep quiet luxury menekankan pada nilai-nilai seperti kualitas, kenyamanan, dan kesederhanaan, dan menawarkan alternatif yang lebih tenang daripada kemewahan yang mencolok. Pakaian biasanya dipilih dengan cermat dan dipelihara dengan baik, sehingga mereka bertahan lama dan bisa dipakai berulang kali.

Kaum "old money" umumnya tidak ragu untuk mengeluarkan lebih banyak duit mereka demi mengenakan pakaian buatan tangan yang indah, yang menampilkan keunggulan bahan, alih-alih mengenakan pakaian dengan logo merek untuk mendapatkan pengakuan orang lain atas status sosial mereka.

Merek-merek quiet luxury menawarkan produk dengan logo yang halus atau bahkan tanpa logo sama sekali. Pasalnya, quiet luxury memang tidak berfokus pada penyampaian status atau kelas sosial; sebaliknya, brand-brand ini berfokus pada warisan, kualitas, dan keahlian.

Contoh merek quiet luxury yang mungkin tidak banyak Anda dengar adalah Loro Piana, Brunello Cuccinelli, Valextra, Delvaux, Kiton, Brioni dan Delvaux. Brand-brand ini tidak memamerkan koleksi mereka di pekan mode di seluruh dunia, juga tidak berinvestasi dalam kampanye pemasaran besar.

Meski tak pernah Anda dengar, rumah mewah Belgia, Delvaux yang merupakan adalah perusahaan barang kulit mewah tertua merupakan brand yang dikenakan oleh Putri Kerajaan Maxima dari Belanda dan Claire dari Luksemburg, serta selebritas seperti Angelina Jolie, Sarah Jessica Parker, Katie Holmes dan Rihanna.

Juga brand asal Amerika Serikat, The Row yang juga dikenal sebagai brand quiet luxury. Alih-alih menggunakan media sosial untuk menjual produk dengan gamblang, The Row hanya sedikit menampilkan produk dan lebih banyak menampilkan foto-foto artistik. Menurut Cosmopolitan, hal ini justru menciptakan kesan kalau brand mereka misterius dan eksklusif dengan cara yang chic.

Hanya mereka yang memiliki mata terlatih, atau yang termasuk dalam lingkaran kaya raya, yang akan mengenali produk-produk yang termasuk dalam kategori quiet luxury.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Suliana

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.