Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Mengintegrasikan Kemampuan Wirausaha dalam Kurikulum Pendidikan

Foto : Istimewa

Diskusi Adonta Edutalks bertema Integrasi kemampuan Wirausaha dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia yang menghadirkan nara sumber dari pemangku kebijakan dan praktisi pendidikan.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Zulrikri, terkait dengan sistem kurikulum merdeka, anak juga harus diposisikan untuk jadi produsen atau diberi materi pengenalan kewirausahaan. Sehingga bisa mencetak generasi yang berkarya berwirausaha.

Adapun muatan kewirausahaan juga harus disesuaikan dengan potensi lokal, di tiap daerah. Misalnya daerah di Kepulauan Seribu tentu memiliki potensi dan fasilitas pendidikan yang berbeda dengan Banten. Sehingga pendidikan memang membutuhkan kurikulum yang dinamis.

"Mindset kurikulum harus diubah, bukan hanya dokumen (buku teks-Red). Tapi yang harus menghidupkan kurikulum, gurunya, di alam pikiran dan hati nurani guru-guru yang membawakanya. Di tangan guru-guru kreatif ini akan membawa kurikulum yang sesuai bagi anak," katanya.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Purwosusilo menjelaskan pihaknya mendukungan atas pendidikan kewirausahaan mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang ikut melaksanakan kurikulum dari pemerintah pusat.

"Kami di DKI Jakarta, di jenjang vokasi (kejuruan) kewirausahaan tidak hanya mampu dalam membaca peluang, mengambil risiko, menghadapi peluang tapi langsung praktek. Bahkan kami juga membentuk student company, implementasi belajar kewirausahaan di sekolah dalam praktek nyata. Mulai dari perencanaan, proses, sampai keuangannya," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top