Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menghilang Kromosom Y Secara Perlahan Mengancam Keberadaan Manusia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu kabar baiknya dari hilangnya kromosom Y yang terjadi pada makhluk hidup termasuk akan terjadi pada manusia adalah kasus pada hewan pengerat. Telah diketahui dua garis keturunan hewan pengerat yang telah kehilangan kromosom Y, namun mereka dan masih bertahan.

Tikus mol di Eropa timur dan tikus berduri di Jepang merupakan beberapa spesies hewan di mana kromosom Y dan SRY telah hilang sama sekali. Kromosom X tetap ada, dalam dosis tunggal atau ganda pada kedua jenis kelamin.

Meskipun belum jelas bagaimana tikus mol menentukan jenis kelamin tanpa gen SRY, tim yang dipimpin oleh ahli biologi Universitas Hokkaido, Asato Kuroiwa, lebih beruntung dengan meneliti sekelompok tiga spesies tikus berduri di berbagai pulau Jepang yang semuanya terancam punah.

Tim Kuroiwa menemukan sebagian besar gen pada tikus berduri Y telah dipindahkan ke kromosom lain. Tapi dia tidak menemukan tanda-tanda SRY, maupun gen yang menggantikannya. Dalam laporannya di jurnal PNAS, tim tersebut menemukan urutan yang ada dalam genom jantan tetapi bukan betina, kemudian menyempurnakannya dan menguji urutannya pada setiap individu tikus.

"Apa yang mereka temukan adalah perbedaan kecil di dekat gen kunci seks SOX9, pada kromosom 3 tikus berduri. Duplikasi kecil (hanya 17.000 pasangan basa dari lebih dari 3 miliar) terdapat pada semua pria dan tidak ada perempuan," ungkap profesor genetika dari La Trobe University, Jenny Graves, di laman The Conversation.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top