Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tari Kolosal 1.000 Barong

Menghargai Manusia lewat Filosofi Budaya

Foto : ANTARA/Prasetia Fauzani

Sejumlah penari Barong berjajar di sepanjang jalan utama Kediri di kawasan Simpang Lima Gumul. Penari Barong tersebut merupakan bagian utama dari Tari Kolosal 1.000 Barong yang mengangkat tema sentral “Menghargai Manusia melalui Filosofi Budaya”.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar atraksi seni budaya berupa tari kolosal 1.000 barong Nusantara di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) kabupaten setempat, dalam rangkaian Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2017.

Wakil Bupati Kediri Masykuri mengemukakan kegiatan tari kolosal ini diselenggarakan dengan melibatkan para seniman dari kabupaten ini. Pemerintah kabupaten memilih tarian ini sekaligus untuk mengenalkan kebudayaan daerah. "Tarian ini adalah warisan budaya khas Kediri dan ini luar biasa. Pusat saja belum pernah menghadirkan seperti ini, tapi di Kabupaten Kediri mampu," katanya, Minggu (23/7).

Ia mengatakan, kegiatan tari kolosal 1.000 barong memang sengaja dibuat. Bagi orang Jawa, kata-kata 1.000 penuh makna. Selain karena jumlah yang besar, angka 1.000 punya makna filosofi berarti menghargai orang lain.

Ia mencontohkan, bagi orang Jawa ketika memegang kepala orang lain akan minta izin "Nyuwun sewu".

"Tulisan 1.000 ini besar, artinya banyak. Kami buat atraksi 1.000 barong, tapi sebenarnya yang menari lebih dari itu, bisa sampai 2.000 orang, bahkan lebih," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top