Menggerikan, NASA Menggunakan Matahari untuk Menggerakkan Misi Luar Angkasa di Masa Depan

Karena pesawat ruang angkasa yang menggunakan tenaga surya membutuhkan lebih sedikit propelan daripada bertenaga kimia, ia memiliki lebih banyak ruang untuk kargo, instrumen ilmiah, dan suatu hari nanti akan astronot. Satu perusahaan AS, Accion Systems, sedang mengembangkan pendorong ion yang lebih efisien untuk Cubesats serta satelit yang lebih besar dan pesawat ruang angkasa lainnya.

Teknologi tenaga surya sudah umum di satelit yang mengorbit Bumi, tetapi sampai sekarang belum menjadi alternatif yang cukup kuat untuk mesin bertenaga kimia untuk digunakan sesering di pesawat ruang angkasa yang menuju ke luar angkasa. Kemajuan dalam propulsi listrik tenaga surya akan mengubah itu.

Pendorong Psyche akan mampu menghasilkan daya dorong tiga kali lebih banyak dari pendahulunya, dan sekitar setahun setelah peluncuran, ia akan mendapat bantuan dari tarikan gravitasi Mars untuk mengubah lintasannya sebelum akhirnya mencapai targetnya pada tahun 2026.

Setelah itu, Psyche akan menghabiskan waktu kurang dari dua tahun untuk mengorbit asteroid. Misinya adalah untuk memeriksa inti besi asteroid untuk menentukan apakah ia memiliki elemen yang sama yang telah ditemukan di inti bertekanan tinggi Bumi, yang dapat membantu para peneliti mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana planet terbentuk.

Meskipun kita tidak dapat melihat inti Bumi secara langsung, Psyche akan menggunakan pencitraan multispektral, instrumen yang menggunakan filter dan dua kamera untuk mendapatkan data geologi, komposisi, dan topografi resolusi tinggi dari asteroid. Jika intinya terbukti mirip dengan planet kecil berbatu, para ilmuwan dapat menentukan apakah keduanya memiliki asal-usul yang sama. Karena Psyche 16 (asteroid) dianggap sebagai inti dari planet yang gagal terbentuk, pengamatan dari dekat dapat memberikan rincian tentang pembentukan tata surya bagian dalam.
Halaman Selanjutnya....