Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menggerikan, NASA Menggunakan Matahari untuk Menggerakkan Misi Luar Angkasa di Masa Depan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada Agustus 2022, sebuah penyelidikan NASA yang disebut Psyche akan berangkat untuk menjelajahi asteroid logam raksasa yang disebut Psyche 16, untuk membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana planet terbentuk. Cara Psyche mencapai targetnya, bagaimanapun, akan berbeda dari misi NASA pada umumnya.

Membangun teknologi yang digunakan dalam misi sebelumnya, termasuk Dawn dan Deep Space 1, tenaga surya akan membantu mendorong Psyche ke luar angkasa. Jika itu terbukti berhasil, ini bisa menjadi awal dari era baru menggunakan bahan uji yang lebih hemat bahan bakar untuk misi eksplorasi ruang angkasa dan komersial.

Pesawat ruang angkasa tradisional mengandalkan reaksi kimia antara kombinasi bahan bakar cair untuk berkeliling daripada listrik. Psyche akan menggunakan dua susunan panel surya raksasa untuk mengubah energi matahari menjadi listrik yang akan menggerakkan empat pendorong ion. Listrik itu akan mengubah tangki gas xenon (jenis yang sama yang digunakan dalam lampu mobil) menjadi ion xenon, yang akan dikeluarkan oleh empat pendorong Psyche untuk mendorong pesawat ruang angkasa dengan lembut menuju asteroid, yang mengorbit antara Mars dan Jupiter, lebih dari 1,5 miliar mil dari Bumi. Sementara pesawat ruang angkasa lain, seperti Lucy, telah menggunakan energi matahari untuk mengoperasikan instrumen, Psyche akan menjadi salah satu misi luar angkasa NASA pertama yang menggunakan energi matahari untuk operasi dan propulsi di dalam pesawat.

Direktur Laboratorium Propulsi Ruang Angkasa MIT, Paulo Lozano mengatakan, Psyche dapat meletakkan dasar untuk eksplorasi ruang angkasa bertenaga surya. Akhirnya, teknologi ini dapat membantu kami menyelidiki beberapa objek langit untuk waktu yang lebih lama dan berpotensi membuat misi awak manusia di luar orbit Bumi lebih terjangkau dan layak.

"Ini sebenarnya membuka kemungkinan untuk mengeksplorasi dan mengkomersialkan ruang angkasa dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Lozano.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top