Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Warisan Budaya

Menggelorakan Pencak Silat Betawi di Monas

Foto : ANTARA /Galih Pradipta

JURUS SILAT I Pesilat menampilkan jurus saat Festival Pencak Silat Tradisional Betawi di Pelataran Monas, Jakarta, Minggu (22/7). Pemprov DKI Jakarta menggelar Festival Pencak Silat Tradisional Betawi ke VIII yang diikuti sebanyak 3.000 pesilat dari 250 perguruan se-DKI Jakarta untuk pelestarian budaya Betawi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) menghadirkan pencak silat Betawi ke pusat kota, Monumen Nasional ( Monas), Jakarta Pusat. Festival Pencak Silat Tradisional Betawi ke-VIII terselenggara di Monumen Nasional (Monas).

"Pagi ini kita membawa pencak silat Betawi ke pusat ibu kota di Monas. Ini adalah merupakan suatu kehormatan dan sejarah bahwa silat kembali dipertontonkan diperagakan dan dilestarikan di Pusat Kota," ujar Sandiaga saat membuka festival itu, di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/7).

Beberapa tahun belakangan ini, ungkapnya, pencat silat Betawi hanya dilestarikan orang-orang pinggiran. Kearifan lokal itu tergeser peradaban modern, sehingga, generasi muda perkotaan enggan melanjutkan kelestarian budayanya.

"Sudah saatnya untuk menyambut Asian Games dan untuk membuka lapangan kerja bagi para peraga silat, bagi para pegiat pencak silat. Kita bisa melakukan pembinaan, kita bawa pencak silat ini ke Monas," katanya.

Dia berharap, pencak silat Betawi bisa menjadi penggerak ekonomi di Jakarta dan membuka banyak peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat Jakarta. Dalam kesempatan itu Sandi diberi baju silat dan golok. Ia kemudian melepas parade pesilat yang berlangsung di Monas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top