Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengerikan, Pakar Ingatkan Badai Milton Berpotensi Jadi Siklon Tropis Paling Destruktif

Foto : ANTARA/Anadolu

Presiden Joe Biden pada Selasa (8/10/2024) mengeluarkan peringatan tegas saat Badai Milton bergerak cepat menuju negara bagian Florida, menyatakan bahwa badai tersebut bisa menjadi yang terburuk yang menerjang negara bagian selatan AS dalam lebih dari 100 tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

Moskow - Badai Milton, yang bergerak cepat melintasi Samudra Atlantik menuju Florida, Amerika Serikat, berpotensi menjadi salah satu badai tropis paling merusak yang pernah tercatat, kata seorang pakar.

"(Badai Milton) Ini akan menjadi salah satu siklon tropis paling merusak yang pernah tercatat sejauh ini," kata pengawas ilmiah badan cuaca Hydrometcenter Rusia Roman Vilfand kepada Sputnik, Rabu.

Vilfand menambahkan bahwa badan cuaca tersebut akan melakukan evaluasi terhadap badai tersebut berdasarkan kerusakan dan kecepatannya, meskipun prakiraan menyatakan potensi Milton yang sangat merusak.

Milton kemungkinan akan lebih kuat daripada Badai Ivan pada 2004 dan Badai Katrina pada 2005, yang sejauh ini dikenal sebagai yang paling merusak dalam sejarah AS, pejabat cuaca Rusia itu memperkirakan.

"Ketika Badai Milton mencapai Florida, kerusakannya akan sangat besar, dan meskipun pendaratannya tidak mungkin dicegah sekarang, dampaknya dapat diminimalkan - pertama-tama, dengan menyelamatkan nyawa. Ini soal jutaan orang yang perlu dievakuasi," kata Vilfand.

Florida masih terguncang oleh Badai Helene, yang menyebabkan malapetaka di wilayah tenggara AS itu dua pekan lalu.

Sedangkan Badai Milton diperkirakan akan mencapai daratan Florida pada Rabu malam atau Kamis dini hari.

Pada Senin, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan keadaan darurat di Florida dan membuka bantuan federal bagi otoritas setempat untuk mengatasi dampaknya.

Evakuasi diperintahkan bagi jutaan penduduk setempat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top