Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Mengencani" Derawan sang Perawan

Foto : koran jakarta/dhanyr bagja
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara di Pulau Kakaban, setidaknya ada empat jenis ubur-ubur tanpa sengat yang menghuni dan beranak pinak di Danau Kakaban. Keempat spesies itu adalah uburubur bulan Aurelia aurita, uburubur totol Mastigias cf Papua, uburubur kotak Tripedalia cystophora, dan ubur-ubur terbalik Cassiopea ornata. Ubur-ubur totol dan uburubur terbalik paling banyak ditemui.

Karena menjadi salah satu tempat warisan dunia UNESCO, banyak hal yang harus diperhatikan jika kita mengunjungi Pulau Kakaban. Hal yang utama adalah menjaga kebersihan. Pemandu kami juga melarang menangkap atau membawa uburubur keluar habitatnya.

Hal lain yang yang juga penting adalah jangan memakai tabir surya sewaktu berenang di Danau Kakaban. Alasannya, karena bahan kimia yang ada di tabir surya akan mencemari perairan danau dan membahayakan kehidupan ubur-ubur.

Danau Kakaban sendiri berasal dari atol yang terangkat dalam proses jutaan tahun. Atol itu terisi air laut dan kemudian terkombinasi dengan air hujan. Biota yang terkandung di Danau Kakaban begitu khas.

Menurut para peneliti, sengat pada ubur-ubur di Pulau Kakaban tidak sepenuhnya hilang. Namun, sengat ini kemudian melemah setelah berevolusi selama jutaan tahun. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menari bersama ubur-ubur ramah ini? dhanyr bagja/E-3
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top