Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Museum Nike Ardilla

Mengenang Kembali Kejayaan sang Legenda

Foto : FOTO-FOTO: KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO
A   A   A   Pengaturan Font

Sedikit musisi yang memiliki museum pribadi. Nike Ardilla adalah salah satu musisi legendaris asal Kota Bandung yang memilikinya. Museum ini dikelola sendiri oleh keluarga pelantun "Deru dan Debu" ini.

Tanggal 27 Desember 2018, jika Nike masih hidup, usianya kini menginjak 43 Tahun. Mengenang ulang tahunnya itu, perusahaan label musik menggelar syukuran sekaligus launching album kompilasi sang legenda di Jakarta, jelang akhir 2018.

Nike lahir pada 27 Desember 1975 dan meninggal karena kecelakaan tunggal pada 19 Maret 1995, diusianya yang masih belia, 19 tahun. Dan Desember adalah bulan spesial bagi Nike Ardilla Fans Club (NAFC). Pada bulan itu, banyak NAFC yang datang menyambangi museum untuk kembali mengenang kejayaan sang legenda, sekaligus berkirim doa.

Penggemar musik era 80 - 90-an, tentu tidak akan asing dengan mojang cantik asal Bandung Nike Ardilla. Selama satu dekade, Nike mengisi blantika musik nasional dengan album fenomenal dan hits yang selalu diputar di radio-radio hingga seluruh Indonesia.

Tangan dingin Deddy Dores berhasil memoles Nike menjadi musisi remaja yang dikagumi dan digandrungi. Namun tragis, mojang Bandung yang bernama asli Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi terlibat kecelakaan tunggal, saat mobil sedan Honda Civic plat D 27 AK berwarna biru metalik yang dikendarainya menabrak sebuah pagar beton bak sampah di Jalan Riau, Kota Bandung. Lokasi kecelakaan itu kini sudah menjadi sebuah kafe yang laris.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top