Mengenal Virus Marburg yang Mewabah di Afrika, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi
Gejala berat berupa perdarahan dapat terjadi pada hari kelima hingga ketujuh, dan pada kasus fatal perdarahan terjadi di beberapa area. Perdarahan dapat terjadi di hidung, gusi, dan vagina serta dapat keluar melalui muntah dan pada feses. Selama fase penyakit yang berat, pasien mengalami demam tinggi, dan gangguan pada sistem saraf pusat sehingga dapat mengalami kebingungan dan mudah marah. Orkitis (radang testis) telah dilaporkan kadang-kadang pada fase akhir penyakit (15 hari).
Dalam kasus yang fatal, kematian paling sering terjadi antara delapan dan sembilan hari setelah timbulnya gejala, biasanya didahului oleh kehilangan darah yang parah dan syok.
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk penyakit virus Marburg. Pada Mei 2020, European Medicines Agency (EMA) telah memberikan otorisasi pemasaran kepada Zabdeno dan Mvabe untuk Penyakit Virus Ebola. Kedua jenis vaksin ini berpotensi melindungi seseorang terhadap penyakit virus Marburg, tetapi efektivitasnya belum terbukti dalam uji klinis.
Cara Mencegah
Kementerian Kesehatan memberikan sejumlah tips untuk mencegah masyarakat terkena penyakit virus Marburg.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya