Mengenal Pusdikpal Kodiklat, Sekolah Calon Prajurit Perawat Alutsista TNI AD
Demonstrasi perbaikan, perawatan, dan pendidikan di Pusdiklat Kodiklat TNI AD, di Cimahi, Kamis (25/3).
Foto: Koran Jakarta/FachryCIMAHI - Prajurit TNI termasuk di TNI AD tidak hanya sekadar piawai mengoperasikan peralatan tempur atau alat utama sistem pertahanan (Alutsista). TNI AD juga memiliki para perajurit ahli peralatan yang bertugas merawat dan memelihara Alutsista yang ada.
Pusat Pendidikan Pearalatan (Pusdikpal) Kodiklat TNI AD jadi tempat menggembleng calon perajurit khusus di bidang peralatan. Bertempat di Kota Cimahi, Jawa Barat, setiap tahunnya, Pusdikpal mendidik 1.000 personel yang berasal dari seluruh satuan peralatan yang ada di Indonesia.
"Kami bertugas mendidik putra putri perajurit TNI AD kecabangan peralatan. Mereka semua kami didik sebagai perajurit yang melaksanakan pemeliharaan materiil Alutista TNI AD," ujar Komandan Pusdikpal (Danpusdikpal), Kolonel Cpl Taufan Tjandra Kusuma, dalam acara Press Tour Dispenad, di Cimahi, Kamis (25/3).
Dalam demonstrasi perawatan dan perbaikan kendaraan tempur dan Alutista, tampak para siswa Pusdiklat sudah mulai cekatan dan serius. Kekompakan dan kecepatan menjadi hal utama yang diasah sambil terus mendapat arahan dari para instruktur. Para siswa tidak hanya memperbaiki dan merawat bagian umum, tapi sampai bagian detail dan pembuatan suku cadang yang dibutuhkan dengan mesin bubut modern.
Taufan mengatakan setiap ada perkembangan teknologi baru, pihaknya mentransfer ilmu pengetahuan. Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan negara asal Alutsista yang ada seperti Prancis, Jerman, Belgia, dan lain sebagainya.
"Kami selalu membuat training of trainer (ToT) dengan negara yang membuat. Kami melaksanakan penataran, pembelajaran, kami berikan ke siswa kami semua," ucapnya.
Lebih jauh Taufan mengakui perajurit khususnya di bidang peralatan masih kurang secara kuantitas. Pihaknya terus berupaya menambah kuantitas tersebut, namun di sisi lain terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada.
Adapun para siswa setelah belajar di Pusdikpal selanjutnya akan kembali ke asal atau satuan tugas mereka. Nantinya mereka melaksanaan perbaikan pemeliharaan di satuan masing-masing.
Dia menekankan keberadaan perajurit bidang peralatan sangat penting. Para perajurit tersebut jadi ujung tombak yang berada di garis depan untuk memastikan kesiapan Alutsista jika dibutuhkan.
"Saya berharap kita masih banyak hal kurang. Kita tingkatkan dari SDM, alat instruksi, kita permodern, dan kita tidak tertinggal dengan Alutsista negara lain," tandasnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman
- Kampanye Akbar Pramono-Rano Hari Ini di Stadion Madya GBK Senayan, 20.000 Massa Siap Dukung
- Pemkot Tangerang Normalisasi Drainase di Lokasi Rawan Banjir