Mengenal Penyakit Sifilis yang Kasusnya Melonjak, Begini Cara Penularan dan Gejalanya
Ilustrasi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, sifilis juga dapat ditularkan melalui transfusi darah dan dari wanita hamil ke janinnya. Penularan sifilis dari ibu ke anak biasanya menghancurkan janin dalam kasus yang tidak terdeteksi atau diobati secara memadai di awal kehamilan.
Sifilis pada ibu, apabila tidak diobati atau terlambat diobati atau tidak diobati dengan penisilin, menghasilkan hasil kelahiran yang merugikan (ABO), tergantung pada stadium sifilis. ABO ini seringkali parah, termasuk janin terlahir mati, prematuritas, berat badan lahir rendah, dan bayi yang terinfeksi secara kongenital.
Gejala Sifilis
Sifilis dimulai dengan gejala luka tanpa nyeri biasanya pada alat kelamin, rektum atau mulut. Setelah infeksi awal, bakteri sifilis dapat tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa dekade sebelum menjadi aktif kembali.
Tanda pertama sifilis adalah luka kecil atau disebut chancre di area genitalia, yang biasanya berkembang sekitar tiga minggu setelah paparan bakteri. Banyak orang yang menderita sifilis tidak memperhatikan luka ini karena biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, dan mungkin tersembunyi di dalam vagina atau rektum. Luka akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu tiga sampai enam minggu.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya