Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Pahlawan Dwi Tunggal dari Yogyakarta yang Jasanya Setara Dwi Tunggal di Jakarta

Foto : Istimewa

Paku Alam VIII semasa masih muda. Foto: Dok. BPAD DIY

A   A   A   Pengaturan Font

Tak hanya sebagai pemimpin, Sri Paduka PA VIII merupakan pejuang pengisi kemerdekaan RI. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memajukan pendidikan bagi rakyat di Kadipaten Pakualaman dengan memberantas buta huruf.

PA VIII bersama Sri Sultan HB IX juga mengabdikan diri pada bidang pendidikan yakni dengan mendukung penuh berlangsungnya pendidikan di Yogyakarta. Hal tersebut dibuktikan melalui berdirinya perguruan tinggi seperti UGM, UNY, dan IAIN. Selain itu juga mendirikan Sekolah Rakyat yang saat ini bernama SD Puro Pakualaman dan SMP Puro Pakualaman.

Pada 20 Mei 1998, semasa pemerintahan PA VII yakni saat menjabat sebagai Pj. Gubernur, PA VIII bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan maklumat untuk mendukung reformasi damai untuk Indonesia.

Maklumat tersebut dibacakan di hadapan masyarakat dalam acara yang dikenal dengan nama Pisowanan Ageng. Beberapa bulan setelahnya, tepatnya September 1998, Sri Paduka PA VIII meninggal dunia karena sakit.

Semoga semua sikap patriotisme HB IX dan PA VIII menjadi suri tauladan bagi kita semua dan menjadi sebuah motivasi agar kita senantiasa berintegritas mengisi kemerdekaan Indonesia dengan karya dan hal yang bermanfaat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top