Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Pahlawan Dwi Tunggal dari Yogyakarta yang Jasanya Setara Dwi Tunggal di Jakarta

Foto : Istimewa

Paku Alam VIII semasa masih muda. Foto: Dok. BPAD DIY

A   A   A   Pengaturan Font

Sri Sultan Hamengku Buwono IX memiliki andil yang besar khususnya dalam mendukung kesatuan NKRI. Sebulan setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya 5 September 1945, HB IX bersama KGPAA Paku Alam VIII, menyatakan bahwa Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman merupakan bagian dari kesatuan NKRI. Peristiwa ini selanjutnya dikenal dengan sebutan Amanat 5 September.

Dalam masa pemerintahannya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menghilangkan jabatan Pepatih Dalem, karena dinilai cenderung mendukung pemerintahan kolonial. Di samping itu, HB IX juga banyak mendulang keberhasilan dalam berdiplomasi dengan Jepang, salah satu wujudnya adalah berhasil dibangunnya Selokan Mataram.

Keberhasilan pembangunan Selokan Mataram itu menjadi tonggak sejarah kemandirian dan kemakmuran warga yang mayoritas bekerja sebagai petani.

Pemilik nama timur Gusti Raden Mas Dorodjatun ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI (1973-1978) dan sebelumnya juga diberikan kepercayaan untuk menjadi menteri di beberapa kabinet, salah satunya Menteri Koordinator Ekuin (1968-1973).

Ngarsa Dalem HB IX juga merupakan inisiator perjuangan tentara dan rakyat dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Bersama Panglima Besar Jenderal Sudirman, beliau menjalankan komando untuk menyerang penjajah dan merebut kembali Yogyakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top