Mengenal Lebih Dekat Seputar Fenomena Pembohong Patologis
Foto : Istimewa
Dosen Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Nido Dipo Wardana
"Tetapi, untuk pastinya ini perlu riset yang mendalam lagi," lanjutnya.
Pada akhir, Nido mengatakan bahwa untuk menghadapi orang dengan sifat berbohong yang patologis, tentu bukan perkara yang mudah. Jika orang terdekat seperti teman atau bahkan pasangan merupakan seorang pembohong patologis, Nido menyarankan agar tidak menghadapinya dengan konfrontasi penuh.
"Coba konfirmasi (informasi dalam kebohongannya) kemudian dibantu untuk melihat bahwa mereka sudah sering berbohong. Bisa diajak berpikir bagaimana solusi selanjutnya," pungkasnya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya