Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Ember Tumpuk, Teknik Olah Sampah Wow yang Diterapkan di Yogya

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tak hanya itu kegiatan ini juga memberikan edukasi penggunaan ember tumpuk untuk mengelola sampah organik yang di bimbing langsung oleh penemu komposter ember tumpuk Nasih Widya Yuwono dari Fakultas Pertanian UGM.

"Tujuan kami, sampah organik tidak dikirim ke TPS dan TPA, tetapi, habis diolah menjadi kompos yang diolah oleh warga Kota Yogyakarta," tambah Erwan dikutip dari rilis Humas Pemkot Yogya hari ini.

Ia menambahkan, puluhan stan dari paguyuban sampah juga ikut memeriahkan kegiatan ini, dengan memamerkan jenis produk dari daur ulang sampah seperti sabun dari minyak jelantah, sabun mandi EcoEnzyme, boneka badut dari tutup botol, olah limbah kaca, budidaya magot, biopori, losida, pupuk organik cair, bros dari tas kresek, bros dari tutup botol, pot dari pakaian bekas, kerajinan koran, kreasi sedotan, olah limbah sandal dan masih banyak yang lainnya.

"Kami ingin berbagi soal pengelolaan sampah dengan prinsip 3R yakni reduce, reuse, recycle. Pengelolaan yang mudah, murah, bermanfaat. Yang organik komposkan, yang anorganik pilah, olah, jual. Sampah pilah anorganik bisa disetor ke bank sampah atau jual ke tukang rosok. Dengan langkah ini, makin sedikit sampah yang dikirim ke TPA," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Walikota Sumadi mengatakan, hingga September 2022 jumlah wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta mencapai 5,1 juta orang. Padahal target awal berjumlah dua juta orang. Banyaknya wisatawan yang datang juga sebagai salah satu bertambahnya sampah di Kota Yogyakarta. Apalagi jika wisatawan masih ada yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top