Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Asetaldehida Zat Karsinogenik dari Konsumsi Alkohol

Foto : Tecnologia Libero

Ilustrasi DNA.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat seseorang meminum alkohol, tubuh memecahnya menjadi asetaldehida. Mengutip Lembaga Kanker Nasional (NCI) AS, salah satu cara tubuh memetabolisme alkohol adalah melalui aktivitas enzim yang disebut alkohol dehidrogenase (ADH) yang mengubah etanol menjadi metabolit karsinogenik asetaldehida, terutama di hati.

Banyak individu keturunan Asia Timur membawa versi gen untuk ADH yang mengkode bentuk enzim "super aktif". Enzim ADH superaktif ini mempercepat konversi alkohol (etanol) menjadi asetaldehida beracun. Di antara orang-orang keturunan Jepang, mereka yang memiliki bentuk ADH ini memiliki risiko terkena kanker pankreas lebih tinggi daripada mereka yang memiliki bentuk ADH yang lebih umum.

Dalam jurnal bertajuk "Polimorfisme Genetik Alkohol dan Dehidrogenase Aldehida dan Risiko Kanker Esofagus dan Kepala dan Leher", yang diterbitkan pada 2005 silam, menunjukkan enzim lain aldehid dehidrogenase 2 (ALDH2), memetabolisme asetaldehida beracun menjadi zat tidak beracun.

Beberapa dari mereka yang keturunan Asia Timur, membawa varian gen untuk ALDH2 yang mengkode bentuk enzim yang rusak. Pada orang yang memproduksi enzim yang rusak, asetaldehida menumpuk ketika mereka minum alkohol. Akumulasi asetaldehida memiliki efek negatif, termasuk kemerahan pada wajah dan jantung berdebar-debar. Karena efek itu, kebanyakan orang yang mewarisi varian ALDH2 tidak dapat mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dan karenanya mereka memiliki risiko rendah terkena kanker terkait alkohol.

Sayangnya, beberapa individu dengan bentuk ALDH2 yang rusak dapat menjadi toleran terhadap efek yang tidak menyenangkan dari asetaldehida dan mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top