Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal 3 Keunikan Suku Punan Batu, Memahami Evolusi Manusia dan Pola Migrasi di Kalimantan

Foto : The Conversation/Pradiptajati Kusuma

Liang batu karst tempat orang Punan Batu berlindung.

A   A   A   Pengaturan Font

1. Warisan genetik

Suku Punan Batu memiliki warisan genetik yang berbeda dari kelompok lain di Kalimantan. Analisis genetik kami menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan langsung dari leluhur yang tua di Kalimantan. Mereka memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan sub-kelompok Punan yang lain dalam studi kami (Punan Tubu, dan Punan Aput) dibandingkan dengan kelompok agrikulturalis asli di sekitarnya yang bermata pencaharian petani, seperti Lundayeh.

Artinya, mereka tidak berasal dari populasi agrikulturalis yang mengadopsi kembali cara hidup berburu dan meramu di hutan, seperti yang pernah diperdebatkan oleh para ahli antropologi/arkeologi selama beberapa dekade.

Penelitian kami juga menemukan bahwa suku Punan Batu tidak memiliki pencampuran genetik dari nenek moyang Austronesia, kelompok migran dari Taiwan yang dipercaya membawa budaya agrikultur ke Indonesia, hingga populasi Pasifik dan Madagaskar, mulai sekitar 5,000 - 4,000 tahun yang lalu.

Latar belakang genetik Austronesia berkontribusi besar dalam membentuk keragaman identitas genetik populasi Indonesia secara umum, terlebih pada populasi agrikulturalis asli di Kalimantan. Namun, leluhur Punan diestimasi lebih tua dari itu, paling tidak lebih dari 7,500 tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa suku Punan Batu telah mempertahankan integritas genetiknya dalam jangka waktu yang lama.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top