Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengelola Pembangunan Wilayah Kepulauan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

ISBN : 978-602-433-582-3

Meneropong pelaksanaan pembangunan daerah, salah satunya diamati dari karakteristik wilayahnya: daratan dan kepulauan. Dua karakter wilayah ini tentu saja memiliki perbedaan strategi terkait penerapan program pembangunan. Buku kumpulan artikel hasil penelitian Pusat Penelitian DPR ini mendeskripsikan perkembangan dan pelaksanaan strategi pembangunan daerah berbasis kepulauan.

Untuk itu, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Maluku Utara (Malut) ditempatkan sebagai objek kajian dilatarbelakangi faktor keunikan: luas wilayah perairan daripada daratan. Tiga aspek yang ditelaah terkait strategi pembangunan menyangkut pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM), peningkatan elektrifikasi, dan pengembangan industri pariwisata.

Artikel pertama ditulis oleh Sahat Adithua Fandhitya Silalahi tentang strategi percepatan pembangunan ekonomi dan SDM. Provinsi Kepri, strateginya didasarkan pada penguatan potensi lokal dengan membentuk kawasan industri terpadu. Sedangkan Provinsi Malut bertumpu pada penguatan konektivitas infrastruktur antarkabupaten (hlm 37). Misalnya, infrastruktur pelabuhan, bandara, dan jalan. Ini dilakukan agar tiap kabupaten dapat terhubung dalam aktivitas perkonomian sekaligus menekan tingginya biaya transportasi.

Lalu, dalam konteks SDM yang dilihat berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), memiliki perbedaan. Provinsi Kepri mengalami kenaikan positif dengan nilai di atas rata-rata IPM nasional dibanding Malut yang secara keseluruhan masih di bawah rata-rata nasional (hlm 36). Artikel ini menyarankan penguatan sinergitas pemerintah pusat dan pemda, terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top