Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengejutkan! 16 Terduga Teroris di Sumbar Libatkan Anak-anak dalam Merekrut Anggota

Foto : ANTARA/Laily Rahmawaty

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar (kanan) memperlihatkan diagram jaringan organisasi teroris Jamaah Islamiyah di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/11/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol.Aswin Siregar mengatakan 16 tersangka dugaan tindak pidana terorisme, yang ditangkap di Sumatera Barat, Jumat (25/3), terafiliasi dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

"Memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau,chaos," kata Aswin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Kelompok tersebutberencana ingin menggulingkan pemerintahan RIyang sah, lanjutnya. Para tersangka teroris itu terhubung dengan kelompok NIIdi wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali, serta merekrut anggota secara masif di wilayah Sumatera Barat denganmelibatkan anak-anak di bawah umur.

Aswinmenyebutkan tersangka teroris tersebutjuga memiliki keinginanmengubah ideologiPancasila dengan ideologi Syariat Islam secara kaffah. Mereka rutin berlatih melakukan kegiatani'dad(latihan ala militer), tambahnya.

"Bahkan merencanakan persiapan logistik berupa persenjataan," katanya.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 16 tersangka dugaan tindak pidana terorisme di wilayah Sumatera Barat (Sumbar),Jumat (25/3); dengan rincian 12 tersangka ditangkap di Kabupaten Dharmasraya dan empat tersangkalainnya diKabupaten Tanah Datar.

AswinmengatakanDensus88 AntiterorPolri terus berupaya maksimal untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman teror, termasuk yang ingin menggagalkanroda pemerintahansah.

"Polri akan selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat bangsa dan negara," ujarnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top