Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengejar Karya, Bukan Juara Festival

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Yunus Jihad, Wakil Ketua Komunitas Film Pendek Jakarta mengatakan film merupakan anugerah dari Tuhan. Pasalnya melalui film, terutama film pendek, ia bisa melihat kehidupan manusia. "Ada emosi, canda, tawa, semua bisa dilihat di film," ujar dia yang telah menghasilkan sekitar 5 film pendek ini. Laki-laki yang biasa disapa Jihad ini mengatakan film dapat mengakomodasi keseluruhan gerak manusia, mulai gambar, musik maupun tari. Sehingga, semua kehidupan manusia dapat terekam melalui film, khususnya film pendek.

Menurut Jihad, film pendek menampilkan kenyataan hidup. "Film pendek kan idealis, nggak ada yang ditutupin. Lalu durasi filmnya pendek, jadi nyaman saja," ujar dia.

Selain itu, Jihad mengatakan, film pendek memunculkan banyak pesan moral yang berguna untuk kehidupan. Seperti sebuah film yang pernah ditontonnya. Film tersebut menceritakan wanita tengah duduk dan menulis. Dia menulis dari kanak-kanak, bekerja sampai tua. Film berdurasi 30 menit tersebut sangat membekas karena dia menangkap pesan bahwa hidup jangan disia-siakan. Sementara, Dika perwira menganggap film sebagai sebuah perjalanan kehidupan. "Film itu hidup," ujar dia. Banyak kejadian hidup yang dapat dinikamati melalui film. Laki-laki yang berkeinginan membuat film tentang semiotik ini mengatakan film tak sekadar karya. Para penggiatnya dituntut terus memiliki pengetahuan.

"Untuk bikin film berat, pembuat filmnya harus pinter dulu," ujar dia penuh semangat. Cerita Rama dan Shinta merupakan salah satu cerita yang ingin diangkat melalui layar lebar. Namun untuk cerita tersebut, Dika atau biasa disapa Cikun perlu mempelajari ceritanya terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan. Bagi dia, cerita-cerita budaya merupakan kekayaan yang perlu diangkat kembali. Salah satunya melalui film. Hal ini agar penikmat film tanah air makin cinta dengan bangsanya sendiri. din/E-6

Penulis : Dini Daniswari

Komentar

Komentar
()

Top