Mengedepankan Pemda Atasi Gangguan Keamanan di Papua
Aksi kekerasan yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya terhadap karyawan PT Istana Karya tahun 2018 yang menewaskan 17 orang dan empat orang hilang.
Namun hal itu kini tidak terdengar lagi karena pihaknya merangkul dan memberdayakan mereka, termasuk mantan anggota kelompok bersenjata.
"Kami berupaya memberdayakan warga lokal sehingga mereka memiliki aktivitas positif dan tidak lagi bergabung dengan kelompok bersenjata, " jelas Yuni Wonda.
Menurut dia, tidak semua kelompok bersenjata itu murni ingin memisahkan Papua dari NKRI, sebabada juga kelompok yang melakukan aksi kekerasan karena lingkungan sehingga dengan merangkulmereka maka daerah yang dulu "merah" kini menjadi lebih aman.
Saat melakukan perekrutan, pihaknya memberikan peluang seluas-luasnya kepada masyarakat termasuk saat penerimaan ASN diterapkan pola 80:20, yakni 80 untuk orang asliPapua dan 20 persen non-OAP.
Selain direkrut menjadi ASN, ada juga yang menjadi pengawas berbagai proyek pembangunan yang dilaksanakan di Puncak Jaya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya