Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Mengapa Revolusi Industri Berawal di Inggris?

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut New World Encyclopedia Editors, History of the Industrial Revolution yang diterbitkan pada 26 Februari 2014, menyebutkan batu bara, besi, timah, tembaga, timah, batu kapur, dan tenaga air, juga tersedia dengan mudah untuk kemajuan industri. Kapal-kapal Inggris dapat mengangkut batu bara dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada moda transportasi darat.

Batu bara ini tersedia secara luas di Inggris pada abad ke-18. Selain itu, batu bara menyediakan lebih banyak potensi energi daripada kayu, yang sebelumnya merupakan penghasil energi utama. Kota Bristol mengalami peningkatan besar-besaran dalam produksi batu bara selama kurang lebih 120 tahun, dimulai dengan produksi 90.000 ton pada 1700 meningkat hingga 600.000 ton pada 1830.

Besi adalah logam yang paling banyak digunakan untuk perkakas dan peralatan sampai baja digunakan. Pabrik besi dan baja menyebabkan kabut tebal jelaga dan gas limbah berbahaya, yang kemudian menyebabkan penyakit. Pembakaran batu bara juga menyebabkan polusi udara yang parah.

"Transportasi dan komunikasi relatif mudah dan murah, karena tidak ada bagian Inggris yang lebih dari tujuh puluh mil jauhnya dari laut dan bahkan kurang dari jalur air yang dapat dilayari," tulis Eric Hobsbawm dalam bukunya yang berjudul Industry and Empire: The Birth of the Industrial Revolution (1999).

Pada abad kedelapan belas, kanal-kanal dibangun di sungai-sungai Inggris. Jalur air ini memungkinkan kapal mengangkut barang mencapai akses ke ekonomi lokal dengan cepat. Sedangkan ekonomi internasional didukung dengan angkatan laut yang kuat dan kapal lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top