Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengapa Orang Korea Utara Dilarang Menggunakan Jeans?

Foto : Istimewa

Larangan ini merupakan cerminan dari upaya rezim yang lebih luas untuk mengendalikan setiap aspek kehidupan warganya.

A   A   A   Pengaturan Font

Jadi, bagaimana Korea Utara memastikan tidak ada yang melanggar aturan ini? "Polisi mode", sebuah unit khusus yang berpatroli di jalan-jalan untuk menegakkan aturan berpakaian yang ketat di negara tersebut. Petugas ini mewaspadai pelanggaran apa pun, termasuk penggunaan celana jins. Jika seseorang ketahuan memakainya, mereka bisa menghadapi konsekuensi serius, denda, dipermalukan di depan umum, atau bahkan penjara.

Polisi mode tidak hanya bertugas menangkap pelanggar aturan; Mereka juga berperan dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya menjaga penampilan sosialis yang baik. Hal ini selalu menjadi pengingat bahwa di Korea Utara, apa yang Anda kenakan bukan hanya tentang tampil menarik, tetapi tentang menunjukkan kesetiaan kepada rezim.

Bagi seseorang di luar Korea Utara, gagasan pelarangan jeans mungkin tampak konyol. Namun dalam konteks masyarakat Korea Utara, hal ini agak masuk akal.

Larangan ini merupakan cerminan dari upaya rezim yang lebih luas untuk mengendalikan setiap aspek kehidupan warganya. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa orang-orang tidak mulai berpikir sendiri, bahwa mereka tidak menginginkan kebebasan dan individualisme yang dilambangkan jeans.

Di Korea Utara, jeans bukan sekadar jeans. Mereka adalah simbol dari segala hal yang ditakuti rezim ini, pengaruh Barat, pemberontakan, dan hilangnya kendali. Larangan terhadap jeans hanyalah salah satu contoh bagaimana rezim Kim menggunakan detail terkecil sekalipun untuk mempertahankan kekuasaannya, tidak hanya membentuk cara hidup masyarakat, namun juga cara berpikir mereka, hingga pakaian yang mereka kenakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top