Mengagetkan Informasi Terbaru Ini, Kuasa Hukum Sebut Ada 6 Retakan di Tengkorak Brigadir J
Kerabat memegang foto almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pemakaman kembali jenazah setelah autopsi ulang di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022).
Foto: ANTARA/Wahdi SeptiawanJakarta - Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J disebut mengalami enam retakan di tengkorak serta sejumlah luka sobekan di bawah mata berdasarkan hasil autopsi kedua yang dilakukan pada 27 Juli lalu di Jambi.
Seperti dikutip dari CNN Indonesia, hal itu disampaikan kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (2/8).
"Ada lagi luka lain. Di tengkorak itu ada enam retakan. Dan otak tak ditemukan lagi di situ. Kemudian di bawah mata ada sobekan-sobekan diduga benda tajam," kata Kamaruddin.
Kamaruddin juga mengatakan ditemukan pula beberapa luka di alis bagian atas serta bahu sebelah kanan Brigadir J. Menurutnya, luka di bagian bahu kanan merupakan luka terbuka.
"Kemudian di bahu sebelah kanan ada luka terbuka," ujar dia.
Kamaruddin mengatakan pihak dokter belum mengetahui penyebab pasti dari luka-luka yang ditemukan berdasarkan hasil autopsi kedua tersebut.
Ia hanya mengatakan saat ini dokter akan mengambil sampel untuk selanjutnya diperiksa secara forensik di laboratorium.
"Dokter belum tahu penyebabnya, maka diambil sampelnya untuk diperiksa di lab, nah itu nanti finalnya oleh dokter forensik," tutur dia.
Menanggapi klaim Kamaruddin, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya masih menunggu hasil dari lab Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
"Nanti nunggu hasil lab di PDFI yang berkompeten untuk menyampaikan," kata Dedi saat dihubungi.
Sementara itu, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol Agung Budi Maryoto belum memberikan respons hingga berita ini diturunkan.
Sebelumnya, polisi menyebut Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo. Menurut polisi, baku tembak terjadi usai Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri dari Ferdy Sambo.
Namun, pihak keluarga Brigadir J merasa janggal dan tak puas dengan pernyataan Polri. Pasalnya, ada luka sayatan dan jari tangan putus sehingga janggal jika Brigadir J disebut tewas akibat baku tembak.
Pihak keluarga lalu meminta Polri untuk autopsi ulang. Selain itu, lewat kuasa hukumnya, keluarga Brigadir J juga melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri.
Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengecam kepada sejumlah jenderal purnawirawan Polri karena membuat pernyataan sehingga membikin kegaduhan dalam perkara kematian Brigadir J.
"Kepada para jenderal purnawirawan polisi, jangan menjadi provokator dan cari pangung," kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Edi menyarankan para jenderal purnawirawan sebaiknya ikut membantu Polri untuk menyelesaikan kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022 agar perkara ini cepat kelar.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 3 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 4 Literasi Jadi Kunci Pencegahan Pinjol Ilegal dan JudolĀ
- 5 Siaga Banjir, Curah Hujan di Jakarta saat Ini Hampir Sama dengan Tahun 2020
Berita Terkini
- Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat
- Band Rock Alternatif Iconic Tourist Lepas Dua Single Bertajuk "Give it to Me" dan "Oh Honey"
- Sukses di 2024, Tahun Ini PDC Dorong Kinerja ke Level yang Lebih Tinggi
- Dukung Perkembangan Transportasi Publik, Trainset Import Bongkar di Pelabuhan Tanjung Priok Berjalan Lancar
- Transformasi Digital dan Kinerja Keuangan BNI Dapat Apresiasi DPR